Netanyahu Akan Permudah Warga Israel Mendapatkan Senjata Api

Minggu, 29 Januari 2023 - 21:00 WIB
loading...
Netanyahu Akan Permudah...
Netanyahu Akan Permudah Warga Israel Mendapatkan Senjata Api. FOTO/Reuters
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengumumkan rencana untuk mempermudah warga Israel mendapatkan senjata api . Rencana itu muncul di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.

Netanyahu mengumumkan tindakan itu pada Sabtu (28/1/2023) malam, setelah mengadakan pertemuan kabinet keamanannya. Kabinet ini diisi oleh sejumlah politisi garis keras.



Rencana itu muncul setelah tujuh orang tewas dalam penembakan di luar sinagoga Yerusalem Timur pada Jumat (27/1/2023). Penembakan akhir pekan terjadi menjelang akhir bulan konfrontasi yang berkembang dan mengikuti serangan Israel di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki yang menewaskan 9 warga Palestina.

Netanyahu berjanji untuk mempercepat izin senjata bagi warga Israel dan meningkatkan upaya untuk mengumpulkan "senjata ilegal". Dia menambahkan bahwa rumah para tersangka penyerang juga akan segera disegel sebelum penghancuran "untuk mendapatkan harga tambahan dari mereka yang mendukung terorisme".

Kantornya kemudian mengatakan tunjangan jaminan sosial untuk keluarga penyerang juga akan dibatalkan. Selain itu, ia menjanjikan langkah-langkah baru untuk “memperkuat” pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki tetapi tidak memberikan rincian.



Editor Diplomatik Al Jazeera James Bays, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan rencana Netanyahu untuk menyetujui lebih banyak izin senjata bagi warga Israel datang karena polisi Israel juga mendorong mereka yang memiliki izin untuk membawa senjata mereka.

“Sementara Netanyahu mendesak orang Israel untuk tidak mengambil hukum ke tangan mereka sendiri, dia juga meletakkan lebih banyak senjata ke tangan yang sama,” kata Bays.

Bays kemudian menggambarkan tindakan terhadap keluarga Palestina sebagai “hukuman kolektif” dan “sebuah pelanggaran hak asasi manusia yang jelas”.



Sementara analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara, mengatakan mempersenjatai warga sipil di Israel dapat semakin meningkatkan kekerasan. “Mereka mencoba mempersenjatai lebih lanjut orang-orang yang sudah bersenjata di Yerusalem dan Tepi Barat,” kata Bishara.

“Lebih banyak kekerasan dan lebih banyak penderitaan hanya akan terjadi di tangan [kelompok] paling ekstrem di Israel dan berpotensi di Palestina,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Pemilik Hulu Ledak Nuklir hingga Musuh Israel
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Mengapa Banyak Umat...
Mengapa Banyak Umat Islam Tinggal di Israel? Ini Analisisnya
Houthi Yaman Tembakkan...
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS
Kamp Pengungsi Jenin...
Kamp Pengungsi Jenin Tak Layak Huni akibat Operasi Brutal Militer Israel
Kemlu Sangkal Kabar...
Kemlu Sangkal Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia
Houthi Desak Tindakan...
Houthi Desak Tindakan Negara-negara Arab Cegah Pengusiran Warga Palestina
Kemlu RI : Belum Ada...
Kemlu RI : Belum Ada Informasi WNI Jadi Korban Gempa Myanmar
Profil Paetongtarn Shinawatra,...
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
Rekomendasi
Menhub: Puncak Arus...
Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Hari Ini dan Besok
Wulan Guritno Bekukan...
Wulan Guritno Bekukan Sel Telur demi Punya Anak sebelum Usia 45 Tahun
Arus Mudik Malam Ini,...
Arus Mudik Malam Ini, 40.000 Kendaraan Keluar dari Gerbang Tol Kalikangkung Semarang
Berita Terkini
4.500 Orang Diamputasi...
4.500 Orang Diamputasi di Gaza, Termasuk 800 Anak-anak dan 540 Wanita
4 jam yang lalu
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
6 jam yang lalu
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
7 jam yang lalu
Gedung 30 Lantai Roboh...
Gedung 30 Lantai Roboh Akibat Gempa di Bangkok, Pekerja Ungkap Cerita Mengerikan Lolos dari Maut
8 jam yang lalu
Gempa Besar 7,7 SR,...
Gempa Besar 7,7 SR, Gedung Pencakar Langit di Bangkok Roboh
9 jam yang lalu
Gempa Besar, Listrik...
Gempa Besar, Listrik dan Internet Padam di Myanmar, Situasi Mulai Membaik di Thailand
9 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved