AS Kirim Tank ke Ukraina, Korut: Tindakan Kriminal Terhadap Kemanusiaan

Minggu, 29 Januari 2023 - 19:00 WIB
loading...
AS Kirim Tank ke Ukraina,...
AS Kirim Tank ke Ukraina, Korut: Tindakan Kriminal Terhadap Kemanusiaan. FOTO/Reuters
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengkritik untuk kali kedua keputusan Amerika Serikat (AS) mengirim tank Abrams ke Ukraina. Korut menyebutnya sebagai "tindakan kriminal terhadap kemanusiaan" yang bertujuan untuk melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil.

Tuduhan Washington bahwa Korut telah memberikan senjata ke Rusia adalah upaya "tidak berdasar" untuk membenarkan bantuan militernya sendiri ke Ukraina, Kwon Chung-keun, direktur urusan AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara, KCNA.



"Upaya Amerika Serikat untuk membanting peralatan bersenjata ofensif seperti tank utama, ke Ukraina, mengabaikan keprihatinan yang sah dan kecaman dari masyarakat internasional, adalah tindakan kriminal terhadap kemanusiaan yang bertujuan melanggengkan situasi internasional yang tidak stabil," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuters.

“Klaim tak berdasar dari kesepakatan senjata Korea Utara-Rusia adalah provokasi yang tidak dapat diterima dan serius yang harus ditanggapi," tambah Kwon.

Sebelumnya, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mengecam janji pengiriman tank tempur AS ke Ukraina. Ia mengklaim Washington "lebih jauh melewati garis merah" untuk memenangkan hegemoni melalui perang proksi, KCNA melaporkan.



Tahun lalu, Korut yang memiliki senjata nuklir meluncurkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai daratan AS.

Para pejabat AS dan Korea Selatan juga telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba pertama perangkat nuklirnya sejak 2017.

Gedung Putih mengatakan pada bulan Desember bahwa Korea Utara menyelesaikan pengiriman senjata awal roket infanteri dan rudal ke perusahaan militer swasta Rusia, Grup Wagner, untuk menopang pasukan Rusia di Ukraina.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2435 seconds (0.1#10.140)