Buntut Temuan Dokumen Rahasia, FBI Dilaporkan Sita Buku Catatan Biden
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Biro investigasi federal Amerika Serikat (AS), FBI , menyita buku catatan Presiden Joe Biden saat penggeledahan pekan lalu. Buku tersebut adalah catatan yang ditulis oleh Biden selama menjabat sebagai wakil presiden.
"Buku catatan itu disita karena tulisan Biden di beberapa halaman terkait dengan urusan resmi sebagai wakil presiden, termasuk rincian keterlibatan diplomatiknya selama pemerintahan Obama, dan mungkin merujuk pada informasi rahasia," ucap seorang yang mengetahui penyelidikan tersebut seperti dilansir dari dari NBC News, Sabtu (28/1/2023).
Orang itu juga mengatakan halaman lain dalam buku catatan, meskipun mungkin tidak berisi informasi yang berpotensi rahasia, masih dapat dianggap sebagai milik pemerintah berdasarkan Undang-Undang Catatan Presiden karena berkaitan dengan urusan resmi yang dilakukan Biden sebagai wakil presiden.
"Buku catatan tersebut berisi campuran catatan tulisan tangan dari Biden tentang berbagai topik, baik pribadi maupun resmi," kata orang itu.
Menurutnya, di beberapa halaman Biden menuliskan hal-hal tentang keluarganya atau hidupnya yang tidak terkait dengan jabatan publik. Halaman lain, dia mengabaikan secara tertulis beberapa pengalaman atau pemikirannya sebagai wakil presiden saat itu.
Menurut sumber itu, Biden menyimpan banyak buku catatan. Namun ia tidak mengetahui jumlah pastinya.
Ketika ditanya tentang buku catatan itu, juru bicara pengacara pribadi Biden, Bob Bauer, menegaskan kembali posisi yang diambil tim hukum presiden dalam pernyataan sebelumnya tentang penyelidikan Departemen Kehakiman atas kepemilikan Biden atas materi rahasia dari pemerintahan Obama yang ditemukan di Wilmington, Delaware, tempat tinggal miliknya dan kantor di Washington yang dia gunakan setelah meninggalkan jabatan wakil presiden.
“Seperti disebutkan dalam pernyataan yang dirilis pada 14 Januari, konsisten dengan pandangan kami tentang persyaratan kerja sama kami dengan Departemen Kehakiman dalam masalah ini, kami tidak akan mengomentari keakuratan laporan semacam ini,” kata juru bicara tersebut.
Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar terkait hal ini. Sedangkan FBI tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Seperti diwartakan sebelumnya,FBI menggeledah rumah Presiden Joe Biden di Wilmington, Delaware. Penggeledahan selama 13 jam itu menemukan lebih banyak dokumen rahasia.Ini menjadi temuan keempat dari catatan atau dokumen rahasia di tempat pribadi Biden sejak November lalu.
"Buku catatan itu disita karena tulisan Biden di beberapa halaman terkait dengan urusan resmi sebagai wakil presiden, termasuk rincian keterlibatan diplomatiknya selama pemerintahan Obama, dan mungkin merujuk pada informasi rahasia," ucap seorang yang mengetahui penyelidikan tersebut seperti dilansir dari dari NBC News, Sabtu (28/1/2023).
Orang itu juga mengatakan halaman lain dalam buku catatan, meskipun mungkin tidak berisi informasi yang berpotensi rahasia, masih dapat dianggap sebagai milik pemerintah berdasarkan Undang-Undang Catatan Presiden karena berkaitan dengan urusan resmi yang dilakukan Biden sebagai wakil presiden.
"Buku catatan tersebut berisi campuran catatan tulisan tangan dari Biden tentang berbagai topik, baik pribadi maupun resmi," kata orang itu.
Menurutnya, di beberapa halaman Biden menuliskan hal-hal tentang keluarganya atau hidupnya yang tidak terkait dengan jabatan publik. Halaman lain, dia mengabaikan secara tertulis beberapa pengalaman atau pemikirannya sebagai wakil presiden saat itu.
Menurut sumber itu, Biden menyimpan banyak buku catatan. Namun ia tidak mengetahui jumlah pastinya.
Ketika ditanya tentang buku catatan itu, juru bicara pengacara pribadi Biden, Bob Bauer, menegaskan kembali posisi yang diambil tim hukum presiden dalam pernyataan sebelumnya tentang penyelidikan Departemen Kehakiman atas kepemilikan Biden atas materi rahasia dari pemerintahan Obama yang ditemukan di Wilmington, Delaware, tempat tinggal miliknya dan kantor di Washington yang dia gunakan setelah meninggalkan jabatan wakil presiden.
“Seperti disebutkan dalam pernyataan yang dirilis pada 14 Januari, konsisten dengan pandangan kami tentang persyaratan kerja sama kami dengan Departemen Kehakiman dalam masalah ini, kami tidak akan mengomentari keakuratan laporan semacam ini,” kata juru bicara tersebut.
Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar terkait hal ini. Sedangkan FBI tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Seperti diwartakan sebelumnya,FBI menggeledah rumah Presiden Joe Biden di Wilmington, Delaware. Penggeledahan selama 13 jam itu menemukan lebih banyak dokumen rahasia.Ini menjadi temuan keempat dari catatan atau dokumen rahasia di tempat pribadi Biden sejak November lalu.
(ian)