Hamas Tembak Mati 7 Yahudi di Sinagoga Yerusalem, Israel Sebut Serangan Teroris

Sabtu, 28 Januari 2023 - 07:35 WIB
loading...
Hamas Tembak Mati 7 Yahudi di Sinagoga Yerusalem, Israel Sebut Serangan Teroris
Pasukan polisi Israel siaga setelah milisi Hamas menembak mati 7 orang Yahudi di sinagoga Yerusalem, Jumat (27/1/2023) malam. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
YERUSALEM - Seorang milisi Hamas mengumbar tembakan di sebuah sinagoga Yerusalem pada Jumat malam. Sebanyak tujuh orang Yahudi Israel tewas, dan sepuluh lainnya terluka.

Polisi Israel telah membunuh pelaku serangan saat berusaha melarikan diri. Polisi juga menyimpulkan penembakan di sinagoga sebagai serangan teroris.

Sinagoga tersebut berada di lingkungan Neve Yaakov di Yerusalem, wilayah yang diklaim oleh Otoritas Palestina.

Polisi Israel mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Fadi Ayesh, seorang anggota Hamas yang tinggal di lingkungan Shuafat di Yerusalem Timur.



Mengutip Times of Israel, Sabtu (28/1/2023), Ayesh menembaki sinagoga Ateret Avraham dengan pistol, lalu melarikan diri ke lingkungan Palestina di Beit Hanina. Dia diduga menembaki para petugas polisi yang merespons ke tempat kejadian dan ditembak mati oleh tembakan balasan para petugas.

"Awal malam ini sekitar pukul 20.30 malam, seorang teroris tiba di sebuah sinagoga di bulevar Neve Yaakov di Yerusalem dan mulai menembaki sejumlah orang di area itu," bunyi pernyataan polisi Israel.

“Pasukan polisi dengan cepat tiba di tempat kejadian, terlibat dengan teroris dan melepaskan tembakan ke arahnya. Teroris itu dinetralkan,” lanjut pernyataan tersebut.

Amerika Serikat mengutuk keras serangan mematikan di sinagoga tersebut dan menyuarakan solidaritas dengan Israel menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

"Ini benar-benar mengerikan," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan.

“Kami mengutuk serangan teroris yang nyata ini dalam istilah yang paling kuat. Komitmen kami terhadap keamanan Israel tetap kuat, dan kami berhubungan langsung dengan mitra Israel kami.”

“Kami berdiri dengan orang-orang Israel dalam solidaritas,” katanya.



Patel mengatakan tidak akan ada perubahan dalam rencana perjalanan Blinken, yang berencana untuk bertemu dengan para pemimpin Israel, Otoritas Palestina serta Mesir mulai hari Minggu.

"Blinken akan membahas langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi ketegangan,” kata Patel.

Fadi Dekidek, seorang paramedis dari badan tanggap darurat Magen David Adom (MDA), mengatakan: "Ini adalah serangan teror yang sangat serius."

MDA melaporkan total 10 korban tembakan, termasuk seorang pria berusia 70 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.

"Saya mendengar banyak peluru," kata Matanel Almalem, seorang pelajar berusia 18 tahun yang tinggal di dekat sinagoga, kepada AFP di tempat kejadian.

Penembakan di sinagoga Yerusalem ini hanya berselang beberapa hari setelah serangan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan sepuluh warga Palestina. Kelompok Hamas kemudian merespons dengan menembakkan beberapa roket ke Israel yang dibalas dengan serangan udara di Gaza oleh militer Zionis.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)