Mantan PM Jepang: Tak Terpikirkan Rusia akan Kalah dalam Konflik Ukraina
loading...
A
A
A
Ayahnya, yang menjabat sebagai wali kota di satu kota kecil di Jepang, memiliki hasrat melestarikan makam tentara Jepang di Uni Soviet.
Dia menemukan teman seumur hidup yang memiliki rasa hormat yang sama terhadap korban perang di sisi lain perbatasan. Dia bahkan meminta sebagian abunya dikuburkan di Rusia.
Yoshiro Mori dilaporkan memiliki kedekatan yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan bahkan diberi tip oleh pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meletakkan dasar kunjungan kenegaraannya ke Rusia tahun 2017.
Pada November, Mori mengecam media Jepang atas apa yang dia yakini sebagai liputan sepihak dari konflik Ukraina, hanya mengandalkan sumber-sumber AS dan Eropa.
Menurut dia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak dikritik, meskipun Zelensky dianggap "telah membuat banyak orang Ukraina menderita."
Perdana Menteri petahana Fumio Kishida mengkritik Rusia pada Senin selama pidato utama di parlemen Jepang.
Selain dia menyatakan pemerintahnya akan mempertahankan “kebijakannya untuk menyelesaikan masalah teritorial” terkait Kepulauan Kuril yang disengketakan, dia juga menuduh Moskow “mengguncang fondasi tatanan internasional” dengan melancarkan operasi militer di Ukraina.
Kishida menjanjikan dukungan berkelanjutan pemerintahnya untuk Kiev dengan memberikan sanksi kepada Rusia.
Dia menemukan teman seumur hidup yang memiliki rasa hormat yang sama terhadap korban perang di sisi lain perbatasan. Dia bahkan meminta sebagian abunya dikuburkan di Rusia.
Yoshiro Mori dilaporkan memiliki kedekatan yang baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan bahkan diberi tip oleh pemerintah Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meletakkan dasar kunjungan kenegaraannya ke Rusia tahun 2017.
Pada November, Mori mengecam media Jepang atas apa yang dia yakini sebagai liputan sepihak dari konflik Ukraina, hanya mengandalkan sumber-sumber AS dan Eropa.
Menurut dia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak dikritik, meskipun Zelensky dianggap "telah membuat banyak orang Ukraina menderita."
Perdana Menteri petahana Fumio Kishida mengkritik Rusia pada Senin selama pidato utama di parlemen Jepang.
Selain dia menyatakan pemerintahnya akan mempertahankan “kebijakannya untuk menyelesaikan masalah teritorial” terkait Kepulauan Kuril yang disengketakan, dia juga menuduh Moskow “mengguncang fondasi tatanan internasional” dengan melancarkan operasi militer di Ukraina.
Kishida menjanjikan dukungan berkelanjutan pemerintahnya untuk Kiev dengan memberikan sanksi kepada Rusia.
(sya)