FBI Tuding Kelompok Hacker Korut di Balik Pencurian Crypto Rp1,4 Triliun

Selasa, 24 Januari 2023 - 18:00 WIB
loading...
FBI Tuding Kelompok...
FBI Tuding Kelompok Hacker Korut di Balik Pencurian Crypto Rp1,4 Triliun. FOTO/Reuters
A A A
WASHINGTON - Biro Investigasi Federal ( FBI ) menuding kelompok hacker Korea Utara (Korut) berada di balik pencurian aset digital senilai USD100 juta (Rp1,4 triliun) dari sebuah perusahaan Crypto Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

“Grup peretas Korut Lazarus Group dan APT38 melakukan pencurian dunia maya di perusahaan Crypto Harmony Juni lalu,” sebut pernyataan FBI, Senin (23/1/2023).



Menurut FBI, pelaku dunia maya Korut awal bulan ini menggunakan protokol privasi Railgun untuk mencuci Ethereum senilai lebih dari USD60 juta yang dicuri selama pencurian, yang sebagian dikirim ke beberapa penyedia layanan aset virtual dan diubah menjadi Bitcoin.

Harmony, yang berkantor pusat di California, mengumumkan pada bulan Juni bahwa peretas telah mencuri koin digital senilai USD100 juta dari jembatan Horizon, yang disebut jembatan blockchain yang digunakan untuk memindahkan mata uang kripto di antara jaringan blockchain yang berbeda.

FBI, yang sebelumnya mengeluarkan peringatan tentang kampanye malware yang digunakan dalam pencurian yang dijuluki "TraderTraitor", mengatakan telah membekukan sebagian dana dengan kerja sama beberapa penyedia layanan aset virtual.

FBI mengatakan akan terus bekerja untuk "mengidentifikasi dan mengganggu" upaya untuk mencuri dan mencuci mata uang kripto yang mendukung program rudal dan senjata nuklir ilegal negara itu.



"FBI akan terus mengungkap dan memerangi penggunaan aktivitas terlarang oleh DPRK - termasuk kejahatan dunia maya dan pencurian mata uang virtual - untuk menghasilkan pendapatan bagi rezim," lanjut pernyataan FBI.

Korut, yang diperintah oleh diktator generasi ketiga Kim Jong Un, telah dituduh oleh pejabat AS dan PBB mendalangi kampanye pencurian dunia maya yang meningkat untuk mendanai kegiatannya, termasuk pengembangan rudal balistik jarak jauh dan senjata nuklir.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pada bulan Desember bahwa peretas Korea Utara telah mencuri sekitar 1,5 triliun won Korea Selatan (USD1,2 miliar) dalam aset virtual selama lima tahun terakhir, termasuk 800 miliar won Korea Selatan (USD650,5 juta) pada tahun 2022 saja.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Saat Kecelakaan Maut...
Saat Kecelakaan Maut di Paris, Putri Diana Hamil 10 Minggu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved