Bocah 10 Tahun Tembak Mati Anak Lainnya saat Main Video Game
Kamis, 19 Januari 2023 - 10:24 WIB
MEXICO CITY - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun di Meksiko menembak mati anak kecil lainnya saat mereka bermain video game.
Pihak berwenang mengatakan pelaku menembak mati korban karena memukulinya saat bermain di toko persewaan video game di negara bagian Veracruz yang terkenal penuh dengan kekerasan.
Bocah itu mengambil pistol dari rumah keluarganya dan menembak kepala korban, yang berusia 11 tahun, pada hari Minggu setelah marah karena dipukuli.
Setelah penembakan, bocah itu dan keluarganya melarikan diri.
"Yang saya minta hanyalah Anda membantu saya mencapai keadilan," kata ibu korban, yang tidak disebutkan namanya, kepada wartawan di pemakaman anaknya pada hari Selasa.
“Anak saya meninggal karena orang tua dari anak yang membunuh putra saya tidak bertanggung jawab meninggalkan senjata di atas meja,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (19/1/2023).
Veracruz adalah salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko karena perang perebutan wilayah antar-pengedar narkoba.
Lebih dari 340.000 orang telah dibunuh di seluruh negara Amerika Latin itu sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006.
Pihak berwenang mengatakan pelaku menembak mati korban karena memukulinya saat bermain di toko persewaan video game di negara bagian Veracruz yang terkenal penuh dengan kekerasan.
Bocah itu mengambil pistol dari rumah keluarganya dan menembak kepala korban, yang berusia 11 tahun, pada hari Minggu setelah marah karena dipukuli.
Setelah penembakan, bocah itu dan keluarganya melarikan diri.
"Yang saya minta hanyalah Anda membantu saya mencapai keadilan," kata ibu korban, yang tidak disebutkan namanya, kepada wartawan di pemakaman anaknya pada hari Selasa.
“Anak saya meninggal karena orang tua dari anak yang membunuh putra saya tidak bertanggung jawab meninggalkan senjata di atas meja,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Kamis (19/1/2023).
Veracruz adalah salah satu negara bagian paling kejam di Meksiko karena perang perebutan wilayah antar-pengedar narkoba.
Lebih dari 340.000 orang telah dibunuh di seluruh negara Amerika Latin itu sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda