Para Pejabat Ukraina Bertengkar Sengit Usai Ledakan Blok Apartemen
Senin, 16 Januari 2023 - 19:27 WIB
Pertengkaran sengit tersebut mendorong militer negara itu memberikan penjelasannya sendiri tentang insiden tersebut, dengan komando Angkatan Udara Ukraina mengidentifikasi proyektil Rusia yang diduga menghantam gedung tersebut sebagai Kh-22, rudal jelajah supersonik yang diluncurkan dari udara.
Militer secara aneh mengklaim dalam pernyataan resmi bahwa mereka tidak memiliki persenjataan untuk menjatuhkan rudal jenis itu sama sekali, dengan lebih dari 210 rudal Kh-22 berhasil menembus pertahanan udara Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Secara terpisah, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yury Ignat, mengakui di Facebook bahwa laporan sebelumnya tentang pasukan Ukraina yang menembak jatuh rudal Kh-22 mungkin tidak akurat.
Rentetan kritik membuat Arestovich meminta maaf atas pernyataannya. Dia mengaku mendapat informasi dari kenalannya, seorang pensiunan perwira anti-pesawat, yang konon menyaksikan kejadian tersebut.
Ajudan Zelensky itu mengatakan dia seharusnya menyatakan secara lebih eksplisit bahwa penilaiannya hanyalah satu "versi" daripada kebenaran tertinggi.
Namun, Arestovich mencabut permintaan maafnya tak lama setelah itu, dengan menyatakan dia menonton ulang wawancaranya dan menganggapnya telah menggunakan kata-kata yang hati-hati dan cukup kabur.
Dia juga menyalahkan penjelasan yang dipaksakan oleh militer pada para pengkritiknya, yang lebih suka marah atas ucapannya daripada menyoroti "kesalahan Rusia".
Militer secara aneh mengklaim dalam pernyataan resmi bahwa mereka tidak memiliki persenjataan untuk menjatuhkan rudal jenis itu sama sekali, dengan lebih dari 210 rudal Kh-22 berhasil menembus pertahanan udara Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Secara terpisah, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yury Ignat, mengakui di Facebook bahwa laporan sebelumnya tentang pasukan Ukraina yang menembak jatuh rudal Kh-22 mungkin tidak akurat.
Rentetan kritik membuat Arestovich meminta maaf atas pernyataannya. Dia mengaku mendapat informasi dari kenalannya, seorang pensiunan perwira anti-pesawat, yang konon menyaksikan kejadian tersebut.
Ajudan Zelensky itu mengatakan dia seharusnya menyatakan secara lebih eksplisit bahwa penilaiannya hanyalah satu "versi" daripada kebenaran tertinggi.
Namun, Arestovich mencabut permintaan maafnya tak lama setelah itu, dengan menyatakan dia menonton ulang wawancaranya dan menganggapnya telah menggunakan kata-kata yang hati-hati dan cukup kabur.
Dia juga menyalahkan penjelasan yang dipaksakan oleh militer pada para pengkritiknya, yang lebih suka marah atas ucapannya daripada menyoroti "kesalahan Rusia".
(sya)
tulis komentar anda