Para Pejabat Ukraina Bertengkar Sengit Usai Ledakan Blok Apartemen
Senin, 16 Januari 2023 - 19:27 WIB
KIEV - Penghancuran sebagian bangunan tempat tinggal di kota Dnepr, Ukraina tenggara, memicu pertengkaran sengit antara para pejabat tinggi negara itu.
Para pejabat bertengkar saat menjelaskan penyebab pasti insiden tersebut. Skandal itu dipicu penilaian yang diungkapkan Aleksey Arestovich, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.
Arestovich mengatakan rudal Rusia mungkin telah dijatuhkan oleh pasukan Ukraina dan akhirnya menghantam gedung.
Gedung apartemen itu rusak berat pada Sabtu (14/1/2023), dengan sekitar 25 warga sipil tewas dan 73 orang lainnya luka-luka, menurut pihak berwenang Ukraina.
“Itu ditembak jatuh. Rupanya jatuh di blok (apartemen). Tapi meledak saat jatuh,” ujar Arestovich dalam wawancara YouTube.
Penilaian tersebut segera mendapat kecaman, dengan Arestovich akhirnya dituduh memojokkan militer Ukraina dan menyalahkan militer atas insiden tersebut.
Wali Kota Dnepr, Boris Filatov, sangat marah dengan pernyataan Arestovich, mencap pembantu presiden itu sebagai "binatang narsis dan mulut busuk".
Filatov mendesak Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan kontraintelijen untuk "bereaksi."
Para pejabat bertengkar saat menjelaskan penyebab pasti insiden tersebut. Skandal itu dipicu penilaian yang diungkapkan Aleksey Arestovich, penasihat senior Presiden Volodymyr Zelensky.
Arestovich mengatakan rudal Rusia mungkin telah dijatuhkan oleh pasukan Ukraina dan akhirnya menghantam gedung.
Gedung apartemen itu rusak berat pada Sabtu (14/1/2023), dengan sekitar 25 warga sipil tewas dan 73 orang lainnya luka-luka, menurut pihak berwenang Ukraina.
“Itu ditembak jatuh. Rupanya jatuh di blok (apartemen). Tapi meledak saat jatuh,” ujar Arestovich dalam wawancara YouTube.
Penilaian tersebut segera mendapat kecaman, dengan Arestovich akhirnya dituduh memojokkan militer Ukraina dan menyalahkan militer atas insiden tersebut.
Wali Kota Dnepr, Boris Filatov, sangat marah dengan pernyataan Arestovich, mencap pembantu presiden itu sebagai "binatang narsis dan mulut busuk".
Filatov mendesak Dinas Keamanan Ukraina (SBU) dan kontraintelijen untuk "bereaksi."
Lihat Juga :
tulis komentar anda