Ukraina Tepis Klaim Tentara Bayaran Rusia Rebut Seluruh Wilayah Soledar
Rabu, 11 Januari 2023 - 19:12 WIB
SOLEDAR - Militer Ukraina menepis klaim kelompok tentara bayaran Rusia , Wagner Group, telah merebut seluruh wilayah Soledar di Donetsk, Ukraina timur.
Jatuhnya wilayah itu ke tangan pasukan Moskow, jika benar-benar terjadi, akan membuka jalan bagi pendudukan wilayah lain di Donbas.
"Soledar adalah, sedang dan akan menjadi, [milik] orang Ukraina," bunyi pernyataan unit komunikasi strategis militer Ukraina, Rabu (11/1/2023), seperti dikutip AFP.
Unit tersebut mengatakan gambar yang dirilis oleh Wagner Group, yang menurut media Rusia diambil di Soledar, telah diambil di tempat lain.
Sebelumnya, Wagner Group mengumumkan bahwa unit-unitnya telah menguasai seluruh wilayah Soledar. Mereka mengeklaim pertempuran masih berlangsung dengan sejumlah pasukan Ukraina telah dikepung.
Direktur Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengumumkan kemenangan pasukannya pada Selasa malam. Prigozhin merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Ada sebuah kuali di pusat kota, tempat pertempuran perkotaan terjadi,” kata Prigozhin dalam pernyataan yang dirilis ke media, seperti dikutip Russia Today.
"Kami akan mengumumkan jumlah tahanan besok," lanjut Prigozhin.
Jatuhnya wilayah itu ke tangan pasukan Moskow, jika benar-benar terjadi, akan membuka jalan bagi pendudukan wilayah lain di Donbas.
"Soledar adalah, sedang dan akan menjadi, [milik] orang Ukraina," bunyi pernyataan unit komunikasi strategis militer Ukraina, Rabu (11/1/2023), seperti dikutip AFP.
Unit tersebut mengatakan gambar yang dirilis oleh Wagner Group, yang menurut media Rusia diambil di Soledar, telah diambil di tempat lain.
Sebelumnya, Wagner Group mengumumkan bahwa unit-unitnya telah menguasai seluruh wilayah Soledar. Mereka mengeklaim pertempuran masih berlangsung dengan sejumlah pasukan Ukraina telah dikepung.
Direktur Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengumumkan kemenangan pasukannya pada Selasa malam. Prigozhin merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Ada sebuah kuali di pusat kota, tempat pertempuran perkotaan terjadi,” kata Prigozhin dalam pernyataan yang dirilis ke media, seperti dikutip Russia Today.
"Kami akan mengumumkan jumlah tahanan besok," lanjut Prigozhin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda