Setelah Bradley, AS Pertimbangkan Kirim Ranpur Stryker ke Ukraina
Rabu, 11 Januari 2023 - 04:12 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirim kendaraan tempur(ranpur) Stryker ke Ukraina dalam paket bantuan yang akan datang guna membantu negara itu menangkal serangan Rusia di musim semi. Begitu laporan Politico mengutip dua sumber yang mengetahui hal tersebut.
"Stryker mungkin menjadi bagian dari tahap bantuan militer berikutnya," menurut seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, yang meminta identitasnya disembunyikan, seperti dikutip dari Politico, Rabu (11/1/2023).
Meski Stryker tidak sekuat atau seprotektif tank, kendaraan tempur lapis baja beroda delapan yang dibuat oleh General Dynamics Land Systems ini dapat beroperasi di salju, lumpur, dan pasir, meskipun mobilitas off-road agak dibatasi oleh kurangnya jalur.
“Ukraina membutuhkan pengangkut personel lapis baja dan kekurangan negara lain yang menyediakannya, itulah yang kami miliki dalam persediaan,” kata pejabat Departemen Pertahanan AS.
"Tidak sebagus Bradley untuk pertarungan tank, tapi bagus untuk melindungi infanteri dan mendekati pertarungan," imbuhnya.
Pemerintah AS dapat mengumumkan paket bantuan terbaru itu, dengan atau tanpa Stryker, akhir minggu depan sekitar waktu pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina berikutnya di Jerman.
Hingga saat ini belum ada keputusan akhir yang dibuat, dan sebagai gantinya pemerintah dapat memutuskan untuk mengirim Stryker dalam paket bantuan di masa depan.
Departemen Pertahanan AS tidak mengonfirmasi atau menyangkal bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk memasok kendaraan lapis baja itu ke Ukraina.
"Stryker mungkin menjadi bagian dari tahap bantuan militer berikutnya," menurut seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, yang meminta identitasnya disembunyikan, seperti dikutip dari Politico, Rabu (11/1/2023).
Meski Stryker tidak sekuat atau seprotektif tank, kendaraan tempur lapis baja beroda delapan yang dibuat oleh General Dynamics Land Systems ini dapat beroperasi di salju, lumpur, dan pasir, meskipun mobilitas off-road agak dibatasi oleh kurangnya jalur.
“Ukraina membutuhkan pengangkut personel lapis baja dan kekurangan negara lain yang menyediakannya, itulah yang kami miliki dalam persediaan,” kata pejabat Departemen Pertahanan AS.
"Tidak sebagus Bradley untuk pertarungan tank, tapi bagus untuk melindungi infanteri dan mendekati pertarungan," imbuhnya.
Baca Juga
Pemerintah AS dapat mengumumkan paket bantuan terbaru itu, dengan atau tanpa Stryker, akhir minggu depan sekitar waktu pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina berikutnya di Jerman.
Hingga saat ini belum ada keputusan akhir yang dibuat, dan sebagai gantinya pemerintah dapat memutuskan untuk mengirim Stryker dalam paket bantuan di masa depan.
Departemen Pertahanan AS tidak mengonfirmasi atau menyangkal bahwa Washington sedang mempertimbangkan untuk memasok kendaraan lapis baja itu ke Ukraina.
tulis komentar anda