Profil Karim Younis, Pria Palestina yang Mendekam di Penjara Israel Selama 40 Tahun
Selasa, 10 Januari 2023 - 14:29 WIB
JAKARTA - Karim Younis, pria Palestina , baru baru ini dibebaskan dari penjara Israel . Dia merupakan tahanan yang telah menghabiskan 40 tahun di penjara rezim Zionis.
Mengenakan sorban hitam-putih di pundaknya, pria 66 tahun tersebut disambut oleh ratusan pendukungnya di Ara, kampung halamannya di Israel utara.
Dia ditangkap dan dipenjara sejak 1983 atas dakwaan penculikan dan pembunuhan tentara Israel, Avraham Bromberg.
Maher Younis, sepupu Karim Younis, yang ikut terseret dalam kasus tersebut, rencananya akan dibebaskan dua minggu setelah kebebasan Karim.
Karim Younis sempat dijatuhi hukuman mati yang kemudian diringankan menjadi 40 tahun penjara.
“40 tahun penuh dengan cerita, cerita para tahanan dan setiap cerita adalah cerita sebuah bangsa,” katanya usai dibebaskan.
Menurut laporan Al Jazeera, Karim Younis merupakan tokoh kunci dalam perjuangan Palestina. Dia dipandang sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik Palestina ketika ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan tentara Israel.
Bahkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa pria kelahiran 24 Desember 1956 tersebut mewakili simbol rakyat Palestina yang selalu tabah.
Mengenakan sorban hitam-putih di pundaknya, pria 66 tahun tersebut disambut oleh ratusan pendukungnya di Ara, kampung halamannya di Israel utara.
Dia ditangkap dan dipenjara sejak 1983 atas dakwaan penculikan dan pembunuhan tentara Israel, Avraham Bromberg.
Maher Younis, sepupu Karim Younis, yang ikut terseret dalam kasus tersebut, rencananya akan dibebaskan dua minggu setelah kebebasan Karim.
Karim Younis sempat dijatuhi hukuman mati yang kemudian diringankan menjadi 40 tahun penjara.
“40 tahun penuh dengan cerita, cerita para tahanan dan setiap cerita adalah cerita sebuah bangsa,” katanya usai dibebaskan.
Menurut laporan Al Jazeera, Karim Younis merupakan tokoh kunci dalam perjuangan Palestina. Dia dipandang sebagai seseorang yang sedang naik daun dalam politik Palestina ketika ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan tentara Israel.
Bahkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan bahwa pria kelahiran 24 Desember 1956 tersebut mewakili simbol rakyat Palestina yang selalu tabah.
tulis komentar anda