Taiwan Kecam Keras Latihan Tempur Terbaru Militer China
Selasa, 10 Januari 2023 - 03:30 WIB
TAIPEI - Taiwan mengecam China pada Senin (9/1/2023), karena mengadakan latihan tempur militer keduanya di sekitar pulau itu dalam waktu kurang dari sebulan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengaku telah mendeteksi 57 pesawat China.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China menyatakan, pasukannya mengadakan "patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tempur yang sebenarnya" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan, dengan fokus pada serangan darat dan serangan laut.
“Tujuan dari latihan itu adalah untuk menguji kemampuan tempur bersama dan secara tegas melawan tindakan provokatif pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," tambahnya dalam pernyataan singkat pada Minggu (8/1/2023) malam.
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan, China membuat "tuduhan tidak berdasar" dan mengutuk keras latihan itu, mengatakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan kawasan itu adalah tanggung jawab bersama Taiwan dan China.
“Posisi Taiwan sangat jelas, tidak akan meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan, tetapi akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanannya,” kata kantor itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Militer negara sangat memahami situasi di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya dan merespons dengan tenang. Orang-orang kami dapat yakin," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, bahwa selama 24 jam sebelumnya, mereka telah mendeteksi 57 pesawat China dan empat kapal Angkatan Laut yang beroperasi di sekitar pulau itu, termasuk 28 pesawat yang terbang ke zona pertahanan udara Taiwan.
Beberapa dari 28 pesawat itu melintasi garis median Selat Taiwan, penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak, di antaranya pesawat tempur Su-30 dan J-16, sementara dua pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir terbang ke selatan Taiwan.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China menyatakan, pasukannya mengadakan "patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tempur yang sebenarnya" di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan, dengan fokus pada serangan darat dan serangan laut.
“Tujuan dari latihan itu adalah untuk menguji kemampuan tempur bersama dan secara tegas melawan tindakan provokatif pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," tambahnya dalam pernyataan singkat pada Minggu (8/1/2023) malam.
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan, China membuat "tuduhan tidak berdasar" dan mengutuk keras latihan itu, mengatakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan dan kawasan itu adalah tanggung jawab bersama Taiwan dan China.
“Posisi Taiwan sangat jelas, tidak akan meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan, tetapi akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanannya,” kata kantor itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.
"Militer negara sangat memahami situasi di Selat Taiwan dan daerah sekitarnya dan merespons dengan tenang. Orang-orang kami dapat yakin," tambahnya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, bahwa selama 24 jam sebelumnya, mereka telah mendeteksi 57 pesawat China dan empat kapal Angkatan Laut yang beroperasi di sekitar pulau itu, termasuk 28 pesawat yang terbang ke zona pertahanan udara Taiwan.
Beberapa dari 28 pesawat itu melintasi garis median Selat Taiwan, penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak, di antaranya pesawat tempur Su-30 dan J-16, sementara dua pesawat pengebom H-6 berkemampuan nuklir terbang ke selatan Taiwan.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda