Ribuan Warga Israel Protes Pemerintahan Baru PM Netanyahu

Minggu, 08 Januari 2023 - 19:10 WIB
Ribuan Warga Israel Protes Pemerintahan Baru PM Netanyahu. FOTO/Reuters
TEL AVIV - Ribuan warga Israel turun ke jalan untuk memprotes rencana pemerintahan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu . Menurut para demonstran, pemerintahan baru itu mengancam demokrasi dan kebebasan.

Para pengunjuk rasa berkumpul di kota Tel Aviv, Sabtu (7/1/2023), beberapa hari setelah pemerintah paling sayap kanan dan paling konservatif dalam sejarah 74 tahun negara itu dilantik. Protes itu dipimpin oleh anggota parlemen Israel sayap kiri dan Palestina, Knesset.





Para pengunjuk rasa mengacungkan spanduk dengan slogan termasuk "Demokrasi dalam bahaya" dan "Bersama melawan fasisme dan apartheid". Spanduk lain bertuliskan, “Perumahan, Mata Pencaharian, Harapan.” Beberapa pengunjuk rasa membawa bendera pelangi.

Mereka mengecam Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang pada hari Rabu meluncurkan perombakan sistem peradilan yang telah lama dijanjikan pemerintah yang bertujuan untuk melemahkan Mahkamah Agung negara itu.

Kritikus menuduh pemerintah menyatakan perang terhadap sistem hukum, dengan mengatakan rencana itu akan merusak sistem check and balances Israel dan merusak institusi demokrasinya dengan memberikan kekuasaan absolut kepada koalisi pemerintahan yang baru.



“Kami benar-benar takut negara kami akan kehilangan demokrasi dan kami akan menjadi diktator hanya karena alasan satu orang yang ingin menyingkirkan pengadilan hukumnya,” kata Danny Simon (77), seorang pengunjuk rasa dari Yavne, selatan Tel Aviv.

Dia merujuk pada Netanyahu yang didakwa atas tuduhan korupsi pada tahun 2021, tuduhan yang dibantah oleh perdana menteri. Netanyahu telah menjabat sebagai perdana menteri lebih lama dari siapa pun dalam sejarah Israel, memimpin negara itu dari 1996 hingga 1999 dan dari 2009 hingga 2021.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More