Stok Menipis, Warga Prancis Kian Kesulitan Cari Obat-obatan
Sabtu, 31 Desember 2022 - 05:30 WIB
PARIS - Kekurangan obat-obatan di Prancis berisiko diperparah pada musim dingin, di tengah tiga epidemi virus corona, flu, dan bronkiolitis. Pasien berjuang untuk menemukan bentuk parasetamol dan amoksisilin pediatrik di sebagian besar apotek .
Souhil Cherraben, seorang apoteker di wilayah Paris Yvelines, mengatakan kepada Anadolu Agency, Kamis (29/12/2022), bahwa kelangkaan yang dimulai beberapa bulan lalu memengaruhi banyak obat. Dia mengatakan bentuk Doliprane pediatrik menjadi sulit ditemukan karena masalah pasokan.
"Tidak ada kekurangan total, tapi kami hanya menerima dalam jumlah kecil," kata Cherraben. "Kekurangan serius mempengaruhi amoksisilin yang merupakan antibiotik untuk anak-anak," lanjutnya. Dia menjelaskan solusi yang telah ditemukan apotek untuk mengatasi kekurangan tersebut.
“Awalnya kekurangan amoksisilin sirup. Apotek mencoba mencari solusi dengan menggantinya dengan tablet amoksisilin untuk orang dewasa – yang dapat diberikan kepada anak-anak ketika dipotong menjadi dua. Akibatnya, kami tidak memiliki sirup amoksisilin atau tablet amoksisilin," jelasnya.
Cherraben mengatakan, dokter diminta untuk meresepkan antibiotik lain, sehingga tidak ada antibiotik yang tersisa -- amoksisilin atau jenis lainnya.
Badan Nasional Keamanan Obat dan Produk Kesehatan, ANSM, pekan lalu membenarkan adanya masalah pasokan terkait antibiotik yang sebagian besar diresepkan untuk anak-anak.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada 14 Desember, bahwa kekurangan antibiotik dan parasetamol untuk anak-anak akan bertahan selama beberapa minggu dan mendesak negara untuk bersabar.
Souhil Cherraben, seorang apoteker di wilayah Paris Yvelines, mengatakan kepada Anadolu Agency, Kamis (29/12/2022), bahwa kelangkaan yang dimulai beberapa bulan lalu memengaruhi banyak obat. Dia mengatakan bentuk Doliprane pediatrik menjadi sulit ditemukan karena masalah pasokan.
"Tidak ada kekurangan total, tapi kami hanya menerima dalam jumlah kecil," kata Cherraben. "Kekurangan serius mempengaruhi amoksisilin yang merupakan antibiotik untuk anak-anak," lanjutnya. Dia menjelaskan solusi yang telah ditemukan apotek untuk mengatasi kekurangan tersebut.
“Awalnya kekurangan amoksisilin sirup. Apotek mencoba mencari solusi dengan menggantinya dengan tablet amoksisilin untuk orang dewasa – yang dapat diberikan kepada anak-anak ketika dipotong menjadi dua. Akibatnya, kami tidak memiliki sirup amoksisilin atau tablet amoksisilin," jelasnya.
Cherraben mengatakan, dokter diminta untuk meresepkan antibiotik lain, sehingga tidak ada antibiotik yang tersisa -- amoksisilin atau jenis lainnya.
Badan Nasional Keamanan Obat dan Produk Kesehatan, ANSM, pekan lalu membenarkan adanya masalah pasokan terkait antibiotik yang sebagian besar diresepkan untuk anak-anak.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada 14 Desember, bahwa kekurangan antibiotik dan parasetamol untuk anak-anak akan bertahan selama beberapa minggu dan mendesak negara untuk bersabar.
tulis komentar anda