10 Ramalan Dmitry Medvedev yang Viral, dari Perang Prancis hingga AS Terpecah
Jum'at, 30 Desember 2022 - 20:51 WIB
JAKARTA - Dunia maya baru-baru ini telah dikejutkan oleh cuitan Twitter dari Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev.
Cuitan mantan Presiden Rusia periode 2008-2012 yang berisi 10 ramalan tentang kejadian pada 2023 mendatang ini telah dilihat lebih dari 35 juta kali dan telah disukai hingga 48.000.
Berikut ini 10 ramalan kontroversial Dmitry Medvedev:
1. Harga minyak akan naik menjadi USD150 atau sekitar Rp2,3 juta per barelnya. Selain itu, harga gas juga akan mengalami kenaikan menjadi USD5.000 atau Rp78,7 juta per meter kubik.
2. Inggris akan kembali bergabung ke Uni Eropa.
3. Uni Eropa akan mengalami keruntuhan saat Inggris bergabung kembali dan mata uang Euro sudah tidak digunakan lagi sebagai mata uang Uni Eropa.
4. Polandia dan Hungaria akan menempati wilayah barat Ukraina.
5. Terbentuknya negara baru di Eropa yang meliputi Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, hingga Republik Kiev.
6. Akan terjadi perang antara Prancis dengan negara baru di Eropa. Akibatnya, Eropa akan terbagi dan Polandia akan mengalami repartisi.
7. Irlandia bagian utara akan berpisah dari Inggris dan bergabung dengan Republik Irlandia.
8. Akan terjadi perang saudara di Amerika Serikat yang menyebabkan California dan Texas akan merdeka. Kemudian, Elon Musk akan memenangkan pemilihan Presiden AS di sejumlah negara bagian setelah berakhirnya perang sipil.
9. Semua pasar saham terbesar dan aktivitas keuangan akan bergeser ke Asia, meninggalkan AS dan Eropa.
10. Sistem moneter The Bretton Woods akan runtuh, mengarahkan pada hancurnya IMF dan Bank Dunia. Dolar dan Euro tidak lagi menjadi mata uang dunia.
Cuitan Medvedev berhasil menarik perhatian pemilik Twitter, Elon Musk. Menanggapi hal tersebut, Musk menyebutkan bahwa prediksi Medvedev itu sangat absurd. "Itu adalah prediksi yang sangat absurd yang pernah saya dengar," katanya.
Della Octavilia - Litbang MPI
Cuitan mantan Presiden Rusia periode 2008-2012 yang berisi 10 ramalan tentang kejadian pada 2023 mendatang ini telah dilihat lebih dari 35 juta kali dan telah disukai hingga 48.000.
Berikut ini 10 ramalan kontroversial Dmitry Medvedev:
1. Harga minyak akan naik menjadi USD150 atau sekitar Rp2,3 juta per barelnya. Selain itu, harga gas juga akan mengalami kenaikan menjadi USD5.000 atau Rp78,7 juta per meter kubik.
2. Inggris akan kembali bergabung ke Uni Eropa.
3. Uni Eropa akan mengalami keruntuhan saat Inggris bergabung kembali dan mata uang Euro sudah tidak digunakan lagi sebagai mata uang Uni Eropa.
4. Polandia dan Hungaria akan menempati wilayah barat Ukraina.
5. Terbentuknya negara baru di Eropa yang meliputi Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, hingga Republik Kiev.
6. Akan terjadi perang antara Prancis dengan negara baru di Eropa. Akibatnya, Eropa akan terbagi dan Polandia akan mengalami repartisi.
7. Irlandia bagian utara akan berpisah dari Inggris dan bergabung dengan Republik Irlandia.
8. Akan terjadi perang saudara di Amerika Serikat yang menyebabkan California dan Texas akan merdeka. Kemudian, Elon Musk akan memenangkan pemilihan Presiden AS di sejumlah negara bagian setelah berakhirnya perang sipil.
9. Semua pasar saham terbesar dan aktivitas keuangan akan bergeser ke Asia, meninggalkan AS dan Eropa.
10. Sistem moneter The Bretton Woods akan runtuh, mengarahkan pada hancurnya IMF dan Bank Dunia. Dolar dan Euro tidak lagi menjadi mata uang dunia.
Cuitan Medvedev berhasil menarik perhatian pemilik Twitter, Elon Musk. Menanggapi hal tersebut, Musk menyebutkan bahwa prediksi Medvedev itu sangat absurd. "Itu adalah prediksi yang sangat absurd yang pernah saya dengar," katanya.
Della Octavilia - Litbang MPI
(min)
tulis komentar anda