300 Ribu Penduduk Kiev Hidup Tanpa Listrik
Kamis, 29 Desember 2022 - 08:10 WIB
KIEV - Lebih dari 300.000 penduduk Kiev tidak memiliki daya listrik dan beberapa bangunan kekurangan pemanas dan air. Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Pertama Administrasi Kota, Nikolay Povoroznik, Rabu (28/12/2022).
"Baru-baru ini, kami berhasil menstabilkan situasi dengan energi listrik di kota. Namun, hingga hari ini, pemadaman listrik darurat masih dilakukan di berbagai distrik di ibu kota,” kata Povoroznik, seperti dikutip dari TASS.
“Misalnya, pada pagi hari tanggal 28 Desember, lebih dari 300.000 konsumen di Kiev tidak memiliki listrik," lanjutnya.
Selain itu, menurut petugas, distrik yang kekurangan listrik juga tidak memiliki pasokan panas atau air. “Terlebih, ini melibatkan gedung-gedung bertingkat yang airnya disuplai dengan pompa. Ini juga menyangkut beberapa fasilitas boiler di kota yang belum kami lengkapi dengan generator,” jelasnya.
Sebelumnya, rezim Zelensky mengatakan bahwa 50% infrastruktur energi negara telah dihancurkan. Pada 9 Desember, Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal mengakui bahwa pembatasan konsumsi energi di negara itu akan diberlakukan sepanjang musim dingin karena semua stasiun pemanas dan pembangkit listrik tenaga air serta 40% fasilitas jaringan tegangan tinggi rusak dalam berbagai tingkat.
Memasuki akhir tahun, Rusia dilaporkan kian meningkatkan serangan ke sejumlah wilayah di Ukraina. Serangan gencar pasukan Moskow membuat infrastruktur di sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kiev menjadi hancur. Salah satu imbasnya adalah padamnya listrik di ibu kota Ukraina tersebut.
Kondisi kian parah karena saat ini Ukraina memasuki musim dingin. Banyak rakyat Ukraina dilaporkan kesulitan menghadapi musim dingin tanpa pemanas dan aliran listrik yang cukup, termasuk ketersediaan air bersih.
"Baru-baru ini, kami berhasil menstabilkan situasi dengan energi listrik di kota. Namun, hingga hari ini, pemadaman listrik darurat masih dilakukan di berbagai distrik di ibu kota,” kata Povoroznik, seperti dikutip dari TASS.
“Misalnya, pada pagi hari tanggal 28 Desember, lebih dari 300.000 konsumen di Kiev tidak memiliki listrik," lanjutnya.
Selain itu, menurut petugas, distrik yang kekurangan listrik juga tidak memiliki pasokan panas atau air. “Terlebih, ini melibatkan gedung-gedung bertingkat yang airnya disuplai dengan pompa. Ini juga menyangkut beberapa fasilitas boiler di kota yang belum kami lengkapi dengan generator,” jelasnya.
Sebelumnya, rezim Zelensky mengatakan bahwa 50% infrastruktur energi negara telah dihancurkan. Pada 9 Desember, Perdana Menteri Ukraina Denis Shmygal mengakui bahwa pembatasan konsumsi energi di negara itu akan diberlakukan sepanjang musim dingin karena semua stasiun pemanas dan pembangkit listrik tenaga air serta 40% fasilitas jaringan tegangan tinggi rusak dalam berbagai tingkat.
Memasuki akhir tahun, Rusia dilaporkan kian meningkatkan serangan ke sejumlah wilayah di Ukraina. Serangan gencar pasukan Moskow membuat infrastruktur di sejumlah kota di Ukraina, termasuk Kiev menjadi hancur. Salah satu imbasnya adalah padamnya listrik di ibu kota Ukraina tersebut.
Kondisi kian parah karena saat ini Ukraina memasuki musim dingin. Banyak rakyat Ukraina dilaporkan kesulitan menghadapi musim dingin tanpa pemanas dan aliran listrik yang cukup, termasuk ketersediaan air bersih.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda