Diduga Menyogok untuk Naik Pangkat, 6 Jenderal Peru Ditangkap
Selasa, 27 Desember 2022 - 06:00 WIB
LIMA - Unit anti-korupsi kantor Jaksa Agung Peru pada Senin (26/12/2022) menahan enam jenderal . Penahanan dilakukan di tengah penyelidikan atas tuduhan pemerintah mantan Presiden Pedro Castillo yang digulingkan secara illegal, telah mempromosikan perwira polisi dan militer.
“Polisi juga menyita "dokumen dan perangkat" selama penggerebekan di rumah mantan Menteri Pertahanan Castillo Walter Ayala,” kata pernyataan unit anti-korupsi, seperti dikutip dari Reuters.
Castillo, yang ditangkap awal bulan ini karena berusaha membubarkan Kongres secara ilegal, sedang diselidiki karena diduga menyalahgunakan pengaruhnya. Dia menghadapi enam tuduhan korupsi terpisah, yang semuanya dia bantah. Mantan presiden sayap kiri itu menjalani 48 bulan penahanan praperadilan.
"Melalui intervensi ini, enam dari mereka yang diselidiki ditangkap. Prosesnya termasuk 26 penggerebekan di seluruh negeri," kata kantor jaksa agung di Twitter.
Kantor jaksa agung mengatakan di Twitter para jenderal yang ditahan sedang diselidiki karena "diduga telah membayar untuk naik pangkat pada tahun 2021 dengan otorisasi mantan Presiden Pedro Castillo."
Mantan Menteri Pertahanan Ayala mengkritik penggeledahan rumahnya dan penangkapan para jenderal.
"Ini tidak perlu, karena mereka belum menemukan apa pun," kata Ayala kepada wartawan. "Penyelidikan ini sudah lebih dari satu tahun, ini adalah pertunjukan," lanjutnya.
“Polisi juga menyita "dokumen dan perangkat" selama penggerebekan di rumah mantan Menteri Pertahanan Castillo Walter Ayala,” kata pernyataan unit anti-korupsi, seperti dikutip dari Reuters.
Castillo, yang ditangkap awal bulan ini karena berusaha membubarkan Kongres secara ilegal, sedang diselidiki karena diduga menyalahgunakan pengaruhnya. Dia menghadapi enam tuduhan korupsi terpisah, yang semuanya dia bantah. Mantan presiden sayap kiri itu menjalani 48 bulan penahanan praperadilan.
"Melalui intervensi ini, enam dari mereka yang diselidiki ditangkap. Prosesnya termasuk 26 penggerebekan di seluruh negeri," kata kantor jaksa agung di Twitter.
Kantor jaksa agung mengatakan di Twitter para jenderal yang ditahan sedang diselidiki karena "diduga telah membayar untuk naik pangkat pada tahun 2021 dengan otorisasi mantan Presiden Pedro Castillo."
Mantan Menteri Pertahanan Ayala mengkritik penggeledahan rumahnya dan penangkapan para jenderal.
"Ini tidak perlu, karena mereka belum menemukan apa pun," kata Ayala kepada wartawan. "Penyelidikan ini sudah lebih dari satu tahun, ini adalah pertunjukan," lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda