Terungkap, Twitter Bantu Langsung Kampanye Propaganda Pentagon

Rabu, 21 Desember 2022 - 13:02 WIB
Penerbang AS dari Pangkalan Angkatan Udara Travis berpose di kantor pusat Twitter di San Francisco, 9 November 2017. Foto/Angkatan Udara AS/Louis Briscese
WASHINGTON - Para eksekutif Twitter telah memberikan hak istimewa khusus kepada Departemen Pertahanan AS untuk menggunakan platform media sosial tersebut untuk kampanye pengaruh online terselubungnya selama setidaknya lima tahun.

Informasi itu terungkap dalam komunikasi internal perusahaan yang baru dirilis.

Wartawan investigasi Lee Fang menerbitkan kumpulan dokumen kedelapan pada Selasa (20/12/2022), setelah pemilik baru perusahaan, Elon Musk, mengesahkan rilis dalam upaya memberikan transparansi tentang pengambilan keputusan Twitter di masa lalu.



“Meskipun berjanji menutup jaringan propaganda rahasia yang dikelola negara, dokumen Twitter menunjukkan raksasa media sosial itu secara langsung membantu operasi pengaruh militer AS,” tulis Fang.



Wartawan itu diizinkan mengajukan permintaan untuk dokumen internal Twitter melalui seorang pengacara, "Artinya hasil pencarian mungkin tidak lengkap."

Kolusi yang terungkap berlangsung setidaknya sejak 2017, ketika Nathaniel Kahler, pejabat yang bekerja dengan Komando Pusat AS, mengirim email ke Twitter, meminta verifikasi dan "daftar putih" dari beberapa lusin akun berbahasa Arab yang digunakan CENTCOM "untuk memperkuat pesan tertentu.”

Pada hari yang sama, anggota tim integritas Twitter menerapkan "tag pengecualian khusus" yang pada dasarnya memberikan akun itu hak verifikasi tanpa tanda centang biru yang terlihat.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More