Desain Bocor, Ini Rudal Hipersonik Jepang Pembunuh Kapal Induk

Sabtu, 11 Juli 2020 - 10:36 WIB
Desain rudal anti-kapal hipersonik terbaru Jepang. Foto/ATLA
TOKYO - Desain rudal anti-kapal hipersonik terbaru Jepang secara tidak sengaja dibocorkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Tomohiro Yamamoto. Dia berbagi desain senjata pembunuh kapal induk musuh tersebut setelah mengunjungi Pusat Penelitian Teknologi Penerbangan dan Roket yang terletak di dekat Tokyo.

Senjata ini menggunakan mesin scram-jet, yang memungkinkan penerbangannya hipersonik. Pekerjaan pengembangan rudal baru ini dimulai pada 2019 dan akan selesai pada 2030-an.

Mengutip laporan Navy Recognition, Sabtu (11/7/2020), ATLA (Acquisition, Technology & Logistics Agency) saat ini sedang dalam tahap pengembangan mesin scram-jet bersama dengan perusahaan lokal Mitsubishi Heavy Industries yang memenangkan kontrak untuk penelitian mesin prototipe. Rudal berpemandu hipersonik mampu menyerang kapal atau pun target darat. (Baca: Bisa Lenyapkan Senjata Hipersonik, Sistem Rudal S-500 Rusia Tak Tertandingi )



Rudal baru, yang memenuhi syarat sebagai "game-changer" oleh agen Kementerian Pertahanan Jepang, bertujuan untuk didukung oleh mesin Dual-Mode Scram-jet (DMSJ), sebuah kombinasi dari mesin ramjet dan scram-jet, untuk terbang dengan berbagai kecepatan, termasuk kecepatan hipersonik dari Mach 5 atau lebih tinggi.



Foto/ATLA

Menurut ATLA, rudal berpemandu hipersonik dapat melesat di ketinggian tinggi dengan kecepatan hipersonik saat bermanuver, sehingga sulit bagi sistem pertahanan udara musuh untuk mencegatnya.

Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh ATLA, sistem panduan gabungan navigasi satelit dan inersia akan digunakan untuk memandu rudal berpemandu hipersonik ini.

Selain itu, pencari citra radio dan gelombang cahaya akan digunakan untuk mengidentifikasi target, dan rudal ini akan mampu melakukan operasi di segala cuaca. (Baca: Punya Rudal Anti-Kapal, China Tak Takut 3 Kapal Induk AS )

Senjata terbaru Jepang ini diharapkan mampu membawa hulu ledak untuk menembus dan menghancurkan dek penerbangan dari kapal induk musuh. Tak cukup, senjata tersebut rencananya juga akan dilengkapi hulu ledak Explosively Formed Penetrator (EFP) untuk menekan musuh di darat.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More