Twitter Salah Melabeli PM Norwegia sebagai Pejabat Nigeria
Rabu, 14 Desember 2022 - 12:55 WIB
OSLO - Twitter diminta memeriksa verifikasi akun pimpinan Kementerian Luar Negeri Norwegia Anniken Huitfeldt dan Perdana Menteri Jonas Gahr Store.
Alasannya, Twitter melabeli mereka sebagai pejabat dan organisasi pemerintah Nigeria.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Norwegia mentweet pada Selasa (13/12/2022) bahwa, "Meski kami menikmati hubungan bilateral kami yang sangat baik dan kedekatan abjad dengan Nigeria, kami akan sangat menghargai jika Anda dapat memberi label kami sebagai Norwegia."
Kementerian menambahkan hal yang sama berlaku untuk Store dan Huitfeldt, dan melampirkan gambar yang menunjukkan masalah tersebut.
Pengguna dengan cepat menanggapi pelabelan yang salah, dengan beberapa lelucon bahwa selalu sulit membedakan Nigeria dan Norwegia.
Sementara netizen yang lain menyarankan bahwa satu-satunya orang di Twitter yang mengetahui perbedaan tersebut adalah bagian dari orang-orang yang kena PHK oleh pemilik baru Twitter Elon Musk.
Tidak jelas sudah berapa lama penyebutan yang salah itu terjadi, tetapi empat jam setelah Kementerian men-tweet tentang hal itu, pemberitahuan itu diubah menjadi "organisasi pemerintah Norwegia". Akun Store dan Huitfeldt juga telah diperbaiki.
Sejak Agustus 2020, Twitter menandai akun milik pejabat dan organisasi pemerintah dengan menyertakan label di samping nama pengguna yang menunjukkan negara terkait dengan akun tersebut.
Twitter mengklaim label ini memberikan konteks tambahan untuk "akun yang sangat terlibat dalam geopolitik dan diplomasi."
Alasannya, Twitter melabeli mereka sebagai pejabat dan organisasi pemerintah Nigeria.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Norwegia mentweet pada Selasa (13/12/2022) bahwa, "Meski kami menikmati hubungan bilateral kami yang sangat baik dan kedekatan abjad dengan Nigeria, kami akan sangat menghargai jika Anda dapat memberi label kami sebagai Norwegia."
Kementerian menambahkan hal yang sama berlaku untuk Store dan Huitfeldt, dan melampirkan gambar yang menunjukkan masalah tersebut.
Pengguna dengan cepat menanggapi pelabelan yang salah, dengan beberapa lelucon bahwa selalu sulit membedakan Nigeria dan Norwegia.
Sementara netizen yang lain menyarankan bahwa satu-satunya orang di Twitter yang mengetahui perbedaan tersebut adalah bagian dari orang-orang yang kena PHK oleh pemilik baru Twitter Elon Musk.
Tidak jelas sudah berapa lama penyebutan yang salah itu terjadi, tetapi empat jam setelah Kementerian men-tweet tentang hal itu, pemberitahuan itu diubah menjadi "organisasi pemerintah Norwegia". Akun Store dan Huitfeldt juga telah diperbaiki.
Sejak Agustus 2020, Twitter menandai akun milik pejabat dan organisasi pemerintah dengan menyertakan label di samping nama pengguna yang menunjukkan negara terkait dengan akun tersebut.
Twitter mengklaim label ini memberikan konteks tambahan untuk "akun yang sangat terlibat dalam geopolitik dan diplomasi."
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda