Terungkap, Ukraina Kehabisan Senjata Penting untuk Lawan Rusia
Selasa, 13 Desember 2022 - 22:01 WIB
KIEV - Ukraina kehabisan pasokan amunisi dan suku cadang untuk sistem pertahanan udara S-300 dan Buk era Soviet yang digunakan untuk melawan serangan Rusia pada infrastruktur energi negara.
Financial Times melaporkan hal itu pada Selasa (13/12/2022), mengutip seorang pejabat militer senior Ukraina.
Kepala juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yury Ignat, mengatakan kepada outlet tersebut bahwa unit pertahanan udaranya biasanya menembakkan dua rudal S-300 atau Buk ke setiap proyektil Rusia untuk meningkatkan kemungkinan intersepsi.
Namun, ini menimbulkan tantangan tertentu, karena Ukraina tidak mungkin mendapatkan rudal tambahan untuk sistem ini, yang diproduksi di Rusia.
“Sementara itu, menemukan stok yang tersedia di tempat lain terbukti sulit,” ungkap laporan itu.
Ignat melanjutkan dengan menyatakan sementara Kiev menerima sistem pertahanan udara modern dari pendukung Baratnya, Ukraina akan membutuhkan “ratusan” senjata semacam itu untuk menggantikan persenjataannya yang sudah tua.
“Kami tidak punya pilihan lain selain beralih ke jenis senjata ini karena senjata Soviet 1970-an dan 1980-an keduanya… usang dan musuh menghabiskannya setiap hari,” papar Ignat.
Financial Times melaporkan hal itu pada Selasa (13/12/2022), mengutip seorang pejabat militer senior Ukraina.
Kepala juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Kolonel Yury Ignat, mengatakan kepada outlet tersebut bahwa unit pertahanan udaranya biasanya menembakkan dua rudal S-300 atau Buk ke setiap proyektil Rusia untuk meningkatkan kemungkinan intersepsi.
Namun, ini menimbulkan tantangan tertentu, karena Ukraina tidak mungkin mendapatkan rudal tambahan untuk sistem ini, yang diproduksi di Rusia.
“Sementara itu, menemukan stok yang tersedia di tempat lain terbukti sulit,” ungkap laporan itu.
Ignat melanjutkan dengan menyatakan sementara Kiev menerima sistem pertahanan udara modern dari pendukung Baratnya, Ukraina akan membutuhkan “ratusan” senjata semacam itu untuk menggantikan persenjataannya yang sudah tua.
“Kami tidak punya pilihan lain selain beralih ke jenis senjata ini karena senjata Soviet 1970-an dan 1980-an keduanya… usang dan musuh menghabiskannya setiap hari,” papar Ignat.
tulis komentar anda