Roda Pendaratan Turun, Malaysia Airlines MH370 Diduga Ditenggelamkan dengan Cepat

Selasa, 13 Desember 2022 - 12:58 WIB
Pakar pakar mengungkap roda pendaratan Malaysia Airlines MH370 diturunkan saat tragedi terjadi, menguatkan dugaan pesawat sengaja dijatuhkan dan ditenggelamkan dengan cepat. Foto/REUTERS/Olivia Harris
KUALA LUMPUR - Para pakar mengatakan roda pendaratan pada penerbangan Malaysia Airlines MH370 telah turun saat tragedi pada Maret 2014. Menurut mereka, itu menguatkan dugaan bahwa pilot sengaja melakukannya dengan tujuan agar pesawat tenggelam ke laut dengan cepat.

Teori yang beredar selama ini adalah penerbangan Malaysia Airlines MH370 jatuh di suatu tempat di Samudera Hindia dengan 239 orang di dalamnya pada Maret 2014.

Kapten pilot Zaharie Ahmad Shah telah menjadi pusat spekulasi, termasuk dugaan bahwa dia sengaja menjatuhkan penerbangan yang hingga kini tak ditemukan itu.



Bulan lalu, pintu roda pendaratan yang dianggap milik penerbangan MH380 ditemukan seorang nelayan Madagaskar. Menurut para pakar, ini adalah bukti pertama yang ditemukan yang menunjukkan bahwa salah satu pilot penerbangan nahas itu bertindak dengan sengaja.



Pintu telah diidentifikasi sebagai komponen dari Boeing 777, yang dikenal sebagai pintu trunnion. Itu kemungkinan menembus bagian dalam mesin pesawat yang hancur.

Ini, kata para pakar, membuat roda pendaratan sangat mungkin diturunkan ketika pesawat jatuh ke laut. Analisis para pakar ini diterbitkan surat kabar The Times, Selasa (13/12/2022).

Para pejabat terkait tidak mengumumkan temuan bukti penting tersebut hingga Senin kemarin, tetapi hal itu telah mendorong seruan untuk penyelidikan lebih lanjut atas hilangnya penerbangan MH370 pada 8 Maret 2014.

Penerbangan itu membawa 239 orang, termasuk 12 awak Malaysia, serta 227 penumpangnya yang berasal dari 14 negara berbeda. Semuanya yang ada di dalam penerbangan itu telah dianggap meninggal meski jejak mereka belum pernah ditemukan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More