Tentara Pakistan: Pasukan Afghanistan Tembaki Kota Perbatasan, 7 Tewas
Selasa, 13 Desember 2022 - 04:30 WIB
QUETTA - Penembakan lintas-perbatasan mematikan oleh pasukan Taliban Afghanistan di sebuah kota perbatasan Pakistan pada Minggu (11/12/2022) menewaskan tujuh orang. Hal itu diungkapkan militer Pakistan, ketika hubungan terus memburuk antara kedua negara tetangga.
Seperti dilaporkan AP, kekerasan yang melanda Chaman di barat daya Pakistan terjadi setelah serangkaian insiden dan serangan mematikan yang meningkatkan ketegangan antara penguasa Islamabad dan Taliban di Afghanistan. Chaman adalah penyeberangan perbatasan utama untuk perdagangan antar negara.
“Penyeberangan dibuka kembali pada Senin pagi,” kata pihak berwenang. Sayap media tentara Pakistan awalnya mengatakan enam tewas dalam penembakan hari Minggu, tetapi jumlah korban tewas kemudian meningkat menjadi tujuh.
“Enam belas lainnya terluka,” kata tentara. Militer menyalahkan korban pada tembakan senjata berat yang tidak beralasan dan membabi buta oleh pasukan Afghanistan terhadap warga sipil.
Di Afghanistan, juru bicara gubernur Kandahar, Ataullah Zaid, tampaknya mengaitkan bentrokan antara pasukan Pakistan dan Taliban dengan pembangunan pos pemeriksaan baru di sisi perbatasan Afghanistan. “Satu pejuang Taliban tewas dan 10 lainnya luka-luka. Tiga warga sipil juga terluka,” tambahnya.
Tentara Pakistan mengatakan pasukan menanggapi tembakan Afghanistan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dikatakan Pakistan telah mendekati pihak berwenang di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk menyoroti parahnya insiden perbatasan.
Sebelumnya, Akhtar Mohammad, seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah di Chaman, mengatakan kepada The Associated Press, bahwa peluru tajam melukai total 27 orang yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dia mengatakan tujuh berada dalam kondisi kritis.
Seorang penduduk di sisi perbatasan Pakistan, Wali Mohammad membawa sepupunya yang terluka ke rumah sakit di Chaman. Dia mengatakan ada sejumlah ledakan diikuti oleh tembakan cepat.
“Kami sedang berada di jalan seperti hari libur lainnya, ketika tiba-tiba terdengar ledakan besar dan puing-puing menimpa banyak orang, termasuk salah satu sepupu saya,” kata Mohammad.
Seperti dilaporkan AP, kekerasan yang melanda Chaman di barat daya Pakistan terjadi setelah serangkaian insiden dan serangan mematikan yang meningkatkan ketegangan antara penguasa Islamabad dan Taliban di Afghanistan. Chaman adalah penyeberangan perbatasan utama untuk perdagangan antar negara.
“Penyeberangan dibuka kembali pada Senin pagi,” kata pihak berwenang. Sayap media tentara Pakistan awalnya mengatakan enam tewas dalam penembakan hari Minggu, tetapi jumlah korban tewas kemudian meningkat menjadi tujuh.
“Enam belas lainnya terluka,” kata tentara. Militer menyalahkan korban pada tembakan senjata berat yang tidak beralasan dan membabi buta oleh pasukan Afghanistan terhadap warga sipil.
Di Afghanistan, juru bicara gubernur Kandahar, Ataullah Zaid, tampaknya mengaitkan bentrokan antara pasukan Pakistan dan Taliban dengan pembangunan pos pemeriksaan baru di sisi perbatasan Afghanistan. “Satu pejuang Taliban tewas dan 10 lainnya luka-luka. Tiga warga sipil juga terluka,” tambahnya.
Tentara Pakistan mengatakan pasukan menanggapi tembakan Afghanistan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dikatakan Pakistan telah mendekati pihak berwenang di ibukota Afghanistan, Kabul, untuk menyoroti parahnya insiden perbatasan.
Sebelumnya, Akhtar Mohammad, seorang dokter di rumah sakit yang dikelola pemerintah di Chaman, mengatakan kepada The Associated Press, bahwa peluru tajam melukai total 27 orang yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dia mengatakan tujuh berada dalam kondisi kritis.
Seorang penduduk di sisi perbatasan Pakistan, Wali Mohammad membawa sepupunya yang terluka ke rumah sakit di Chaman. Dia mengatakan ada sejumlah ledakan diikuti oleh tembakan cepat.
“Kami sedang berada di jalan seperti hari libur lainnya, ketika tiba-tiba terdengar ledakan besar dan puing-puing menimpa banyak orang, termasuk salah satu sepupu saya,” kata Mohammad.
(esn)
tulis komentar anda