Agama Warga Negara Kroasia dan Persentasenya
Senin, 12 Desember 2022 - 20:12 WIB
JAKARTA - Kroasia merupakan negara Katolik, bahkan agama Katolik merupakan bentuk dari nasionalisme.
Dikutip dari Total Croatia News, pada tahun 2001 keyakinan dari warga negara Kroasia terdiri dari 87,8% Katolik Roma, Ortodoks 4,4%, Kristen 0,4%, Muslim 1,3%, 0,9% tidak ditentukan, dan 5,2% tidak memiliki kepercayaan.
Agama Katolik di Kroasia
Meskipun Kroasia tidak memiliki agama yang resmi, agama Katolik telah memiliki peran besar karena memengaruhi kehidupan masyarakatnya.
Nilai nilai yang terkandung dalam iman Katolik telah terwujud dalam budaya masyarakat yang terbentuk menjadi kasih sayang dan kemurahan hati.
Dengan tertanamnya nilai dalam masyarakat, maka Katolik terus menjadi aspek penting dalam identitas negara. Pengaruh agama ini telah terlihat jelas dalam segi kehidupan masyarakatnya.
Nilai nilai agama Katolik yang tertanam kuat, memiliki hubungan yang sangat erat dengan negara. Hal tersebut dibuktikan bahwa setiap tahunnya gereja Katolik diberikan dana 1 miliar Kuna untuk pembangunan maupun pengelolaannya.
Selain Katolik, ada 14 komunitas agama yang bekerja sama dengan pemerintah Kroasia. Belasan komunitas itu adalah:
Gereja Ortodoks/Patriarki Serbia (SPC), Komunitas Islam, Gereja Injili, Gereja Kristen Reformasi, Gereja Kristen Reformasi Protestan Pantekosta, Persatuan Gereja Pentakosta Kristus, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Persatuan Gereja Baptis, Gereja Tuhan, Gereja Kristus, Gerakan Reformasi Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Ortodoks Bulgaria, Gereja Ortodoks Makedonia, dan Gereja Katolik Tua.
Dengan data 14 komunitas agama tersebut, maka mayoritas dari mereka adalah Gereja Katolik. Hal tersebut dikarenakan setiap pendirian komunitas agama di negara ini harus meminta izin terlebih dahulu kepada otoritas Katolik.
Selain dalam bidang kepercayaan masyarakat, Katolik juga sangat melekat pada sektor pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya opsi atau pilihan lain dari masing masing pelajaran jika peserta didik telah memilih pelajaran agama katolik atau Vjeronauk.
Bahkan dari beberapa sekolahan lebih mengedepankan pelajaran tentang agama, dibandingkan dengan pelajaran praktis yang harus dibekali anak-anak untuk menghadapi masa depan yang lebih modern ini.
Dikutip dari Cultural Atlas SBS, pengaruh Katolik juga telah merambah kepada kehidupan masyarakat, khususnya ketika Misa pada hari Minggu, di mana sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya di Gereja Katolik tanpa bertemu dengan rekan maupun sahabat setelahnya.
Agama Katolik juga seringkali dijadikan kendaraan politik bagi setiap orang yang akan mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin di negara ini. Hal tersebut dibuktikan dengan wujud kampanye yang terjadi di beberapa gereja yang ada di negara.
Itulah perkembangan negara di Kroasia yang mayoritas warga negaranya adalah penganut Katolik, bahkan agama ini sangat bertalian erat dengan keputusan yang diambil oleh negara.
Dikutip dari Total Croatia News, pada tahun 2001 keyakinan dari warga negara Kroasia terdiri dari 87,8% Katolik Roma, Ortodoks 4,4%, Kristen 0,4%, Muslim 1,3%, 0,9% tidak ditentukan, dan 5,2% tidak memiliki kepercayaan.
Agama Katolik di Kroasia
Meskipun Kroasia tidak memiliki agama yang resmi, agama Katolik telah memiliki peran besar karena memengaruhi kehidupan masyarakatnya.
Nilai nilai yang terkandung dalam iman Katolik telah terwujud dalam budaya masyarakat yang terbentuk menjadi kasih sayang dan kemurahan hati.
Dengan tertanamnya nilai dalam masyarakat, maka Katolik terus menjadi aspek penting dalam identitas negara. Pengaruh agama ini telah terlihat jelas dalam segi kehidupan masyarakatnya.
Nilai nilai agama Katolik yang tertanam kuat, memiliki hubungan yang sangat erat dengan negara. Hal tersebut dibuktikan bahwa setiap tahunnya gereja Katolik diberikan dana 1 miliar Kuna untuk pembangunan maupun pengelolaannya.
Selain Katolik, ada 14 komunitas agama yang bekerja sama dengan pemerintah Kroasia. Belasan komunitas itu adalah:
Gereja Ortodoks/Patriarki Serbia (SPC), Komunitas Islam, Gereja Injili, Gereja Kristen Reformasi, Gereja Kristen Reformasi Protestan Pantekosta, Persatuan Gereja Pentakosta Kristus, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, Persatuan Gereja Baptis, Gereja Tuhan, Gereja Kristus, Gerakan Reformasi Masehi Advent Hari Ketujuh, Gereja Ortodoks Bulgaria, Gereja Ortodoks Makedonia, dan Gereja Katolik Tua.
Dengan data 14 komunitas agama tersebut, maka mayoritas dari mereka adalah Gereja Katolik. Hal tersebut dikarenakan setiap pendirian komunitas agama di negara ini harus meminta izin terlebih dahulu kepada otoritas Katolik.
Selain dalam bidang kepercayaan masyarakat, Katolik juga sangat melekat pada sektor pendidikan. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak adanya opsi atau pilihan lain dari masing masing pelajaran jika peserta didik telah memilih pelajaran agama katolik atau Vjeronauk.
Bahkan dari beberapa sekolahan lebih mengedepankan pelajaran tentang agama, dibandingkan dengan pelajaran praktis yang harus dibekali anak-anak untuk menghadapi masa depan yang lebih modern ini.
Dikutip dari Cultural Atlas SBS, pengaruh Katolik juga telah merambah kepada kehidupan masyarakat, khususnya ketika Misa pada hari Minggu, di mana sebagian besar masyarakat menghabiskan waktunya di Gereja Katolik tanpa bertemu dengan rekan maupun sahabat setelahnya.
Agama Katolik juga seringkali dijadikan kendaraan politik bagi setiap orang yang akan mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin di negara ini. Hal tersebut dibuktikan dengan wujud kampanye yang terjadi di beberapa gereja yang ada di negara.
Itulah perkembangan negara di Kroasia yang mayoritas warga negaranya adalah penganut Katolik, bahkan agama ini sangat bertalian erat dengan keputusan yang diambil oleh negara.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda