Dalang Bom Bali Umar Patek Dibebaskan, Publik Australia Marah
Kamis, 08 Desember 2022 - 10:31 WIB
SYDNEY - Umar Patek , yang dituduh sebagai salah satu dalang bom Bali 2002 , dibebaskan bersyarat oleh pihak berwenang Indonesia meski ada keberetan dari pemerintah Australia.
Pembebasan Patek—yang bernama asli Hisyam bin Ali Zein—pada hari Rabu membuat marah warga Australia, khususnya penyintas bom Bali.
Dia dibebaskan dari penjara setelah menjalani setengah dari hukuman 20 tahunnya.
Pada 12 Oktober 2002, dua bom meledak dahsyat di luar bar dan kelab malam di Bali. Sebanyak 202 orang meninggal, termasuk 88 warga Australia.
Peter Hughes, salah satu penyintas bom Bali asal Australia, mengatakan bahwa Patek pantas menjalani hukuman terberat.
“Baginya untuk dikeluarkan, itu menggelikan,” katanya kepada penyiar ABC, Kamis (8/12/2022).
Pihak berwenang Indonesia mengatakan mereka yakin Patek telah merehabilitasi dirinya sendiri di dalam penjara setelah menyelesaikan program deradikalisasi.
Patek mengatakan dia ingin mengabdikan dirinya untuk deradikalisasi narapidana lain.
Pembebasan Patek—yang bernama asli Hisyam bin Ali Zein—pada hari Rabu membuat marah warga Australia, khususnya penyintas bom Bali.
Dia dibebaskan dari penjara setelah menjalani setengah dari hukuman 20 tahunnya.
Pada 12 Oktober 2002, dua bom meledak dahsyat di luar bar dan kelab malam di Bali. Sebanyak 202 orang meninggal, termasuk 88 warga Australia.
Peter Hughes, salah satu penyintas bom Bali asal Australia, mengatakan bahwa Patek pantas menjalani hukuman terberat.
“Baginya untuk dikeluarkan, itu menggelikan,” katanya kepada penyiar ABC, Kamis (8/12/2022).
Pihak berwenang Indonesia mengatakan mereka yakin Patek telah merehabilitasi dirinya sendiri di dalam penjara setelah menyelesaikan program deradikalisasi.
Patek mengatakan dia ingin mengabdikan dirinya untuk deradikalisasi narapidana lain.
tulis komentar anda