Ukraina Diduga Invasi Balik Rusia, Penasihat Zelensky Ledek Moskow

Rabu, 07 Desember 2022 - 04:15 WIB
Ukraina diduga menginvasi balik Rusia dengan menargetkan pangkalan militer penampung pesawat pengebom nuklir. Foto/Maxar Technologies/Handout via REUTERS
MOSKOW - Serangan pesawat nirawak menghantam dua pangkalan militer Rusia pada hari Senin, yang menurut Moskow adalah serangan dari Ukraina . Serangan itu menargetkan dua pesawat pengebom nuklir dan menewaskan tiga tentara.

Pemerintah maupun militer Ukraina belum secara resmi mengaku bertanggung jawab. Namun, jika terkonfirmasi sebagai invasi balik Kiev, maka itu merupakan serangan balik pertama kali yang dengan berani menargetkan pangkalan-pangkalan militer yang secara umum dianggap sulit tersentuh.

Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mem-posting komentar samar di Twitter yang mengejek Rusia atas ledakan di dua pangkalan militer tersebut.





"Bumi itu bulat—penemuan yang dibuat oleh Galileo. Astronomi tidak dipelajari di Kremlin, memberikan preferensi kepada astrolog istana," tulis Podolyak.

"Jika ya, mereka akan tahu: jika sesuatu diluncurkan ke wilayah udara negara lain, cepat atau lambat objek terbang tak dikenal akan kembali ke titik keberangkatan," lanjut dia.

Seorang pejabat senior Ukraina dari lingkaran Zelensky, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada ABC News pada Selasa (6/12/2022) bahwa drone Ukraina memang telah menyerang pangkalan militer Rusia pada hari Senin.

Media Rusia melaporkan ledakan pada Senin pagi di pangkalan udara Engels-2 di wilayah Saratov di Rusia selatan. Pangkalan itu menampung pesawat pengebom berkemampuan nuklir Tu-95 dan Tu-60.

Ledakan lain terjadi di pangkalan militer Dyagilevo di Ryazan, sebuah kota yang berjarak kurang dari 150 mil dari Moskow dan juga menampung pesawat pengebom Tu-95.

Media pemerintah Rusia awalnya melaporkan bahwa sebuah tanker bahan bakar meledak di pangkalan tersebut, menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya lima lainnya.

Para pejabat Rusia awalnya menghindari mengomentari ledakan itu, tetapi pada Senin malam Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan drone Ukraina buatan Soviet telah menyebabkan ledakan tersebut.

Namun kementerian itu mengatakan sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh drone dan kerusakan yang terjadi disebabkan oleh puing-puing pesawat nirawak yang berjatuhan di lapangan terbang.

Beberapa jam setelah serangan itu, Rusia meluncurkan rentetan serangan rudal baru terhadap Ukraina, termasuk dari pesawat pengebom strategis, lagi-lagi menargetkan infrastruktur energi.

Angkatan udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh 60 dari 70 rudal jelajah Rusia, tetapi serangan itu membuat beberapa wilayah kehilangan jaringan listrik.

Zelensky mengatakan serangan Rusia menewaskan empat orang pada hari Senin.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim serangan pesawat tak berawak di pangkalan udaranya telah gagal mengganggu serangan yang direncanakan, mengeklaim mereka telah menghancurkan 17 target.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More