Pemenang Nobel Perdamaian: Solusi Akhiri Perang Ukraina Adalah Cara Militer!

Senin, 05 Desember 2022 - 10:31 WIB
Dia berspekulasi bahwa diplomasi pada akhirnya memang akan berperan dalam menyelesaikan konflik. “Tapi keputusan ini, diplomasi ini hanya akan terjadi ketika Ukraina yakin telah memenangkan perang ini dan dapat menetapkan persyaratannya,” katanya.

Seruan tergesa-gesa untuk perdamaian, kata dia, adalah "kekanak-kanakan". Dia segala sesuatunya tidak akan kembali seperti semula sebelum pecahnya konflik.

“Perang ini telah membalikkan banyak hal, tidak akan pernah seperti itu lagi,” katanya.

Sekarang berbasis di Jerman, Scherbakova mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan saat ini dalam keadaan yang sangat sulit untuk mendokumentasikan kejahatan yang dilakukan selama perang Rusia di Ukraina saat ini.

Sementara beberapa rekannya dari Memorial juga melarikan diri ke luar negeri, dia mengatakan banyak yang terus bekerja di bawah "banyak tekanan" di Rusia.

“Tugasnya sekarang adalah menunjukkan kepada orang-orang bahwa ada [orang] Rusia yang lain, yang tidak diam,” katanya.

Organisasi yang didirikan Scherbakova, Memorial, akan diberikan Hadiah Nobel Perdamaian di Oslo pada Sabtu 10 Desember.

Kelompok itu dianugerahi hadiah bersama dengan sesama juru kampanye Pusat Kebebasan Sipil di Ukraina dan aktivis Belarusia, Ales Bialiatski.

Sebagai salah satu organisasi kebebasan sipil Rusia terkemuka, Memorial telah bekerja selama beberapa dekade untuk menyoroti teror dari era diktator Soviet Joseph Stalin, sekaligus mengumpulkan informasi tentang penindasan politik yang sedang berlangsung di Rusia.

Grup yang didirikan pada 1989 itu ditutup paksa oleh pengadilan Rusia pada akhir 2021 dan Scherbakova meninggalkan Moskow setelah invasi ke Ukraina.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More