Macron Kritik UU Pengurangan Inflasi Biden: Itu Akan Memecah Barat
Kamis, 01 Desember 2022 - 15:29 WIB
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mensubsidi perusahaan-perusahaan Amerika dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA).
Menurut Macron, tindakan AS itu sebagai "pilihan yang akan memecah Barat". Pernyataan Macron mengisyaratkan ketegangan perdagangan antara Washington dan Uni Eropa (UE).
Presiden Prancis tiba di Washington awal pekan ini, karena Paris dan negara Eropa lainnya khawatir tentang kebijakan AS yang proteksionis saat industri UE menjadi korban dari krisis energi yang dipicu sanksi pada Rusia.
Menurut beberapa kantor berita, Macron mengatakan keputusan AS itu, "Sangat agresif bagi pebisnis kita."
Baca juga: Mantan Presiden Rusia Medvedev Desak NATO Bertobat dan Bubarkan Diri
Sebelumnya, Macron membahas masalah ini dengan cara yang lebih lugas.
“Saya tidak ingin menjadi pasar untuk menjual produk Amerika karena saya memiliki produk yang sama persis dengan Anda,” tegas Macron.
"Dan konsekuensi dari IRA adalah Anda mungkin akan memperbaiki masalah Anda, tetapi Anda akan menambah masalah saya. Maaf saya terus terang," papar dia.
IRA yang dikritik Macron itu menetapkan pembayaran besar-besaran kepada produsen untuk memproduksi barang-barang mereka di Amerika Utara dan mendukung industri yang ramah lingkungan, misalnya, mempertimbangkan investasi miliaran untuk insentif kendaraan listrik AS yang baru.
UE khawatir tindakan tersebut akan memaksa pabrikan Eropa pindah ke AS, sehingga blok tersebut menginginkan pengecualian, seperti yang telah diberikan ke Kanada dan Meksiko.
Ketegangan ekonomi di seberang Atlantik meningkat karena ekonomi Eropa mengalami pukulan besar setelah Brussel dan Washington memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Sanksi menghantam pasar energi yang sudah bergejolak, menghasilkan rekor inflasi tertinggi dan krisis energi di Eropa, membahayakan industri blok tersebut.
Selain itu, negara-negara Eropa harus menggenjot pembelian gas alam cair dari AS, yang lebih mahal untuk diimpor daripada gas alam Rusia.
Harga tinggi hanya memperdalam keretakan AS-Eropa, karena Jerman menuduh AS meminta "harga astronomi" untuk LNG Amerika, sehingga mengambil untung dari situasi di Ukraina.
Menurut Macron, tindakan AS itu sebagai "pilihan yang akan memecah Barat". Pernyataan Macron mengisyaratkan ketegangan perdagangan antara Washington dan Uni Eropa (UE).
Presiden Prancis tiba di Washington awal pekan ini, karena Paris dan negara Eropa lainnya khawatir tentang kebijakan AS yang proteksionis saat industri UE menjadi korban dari krisis energi yang dipicu sanksi pada Rusia.
Menurut beberapa kantor berita, Macron mengatakan keputusan AS itu, "Sangat agresif bagi pebisnis kita."
Baca juga: Mantan Presiden Rusia Medvedev Desak NATO Bertobat dan Bubarkan Diri
Sebelumnya, Macron membahas masalah ini dengan cara yang lebih lugas.
“Saya tidak ingin menjadi pasar untuk menjual produk Amerika karena saya memiliki produk yang sama persis dengan Anda,” tegas Macron.
"Dan konsekuensi dari IRA adalah Anda mungkin akan memperbaiki masalah Anda, tetapi Anda akan menambah masalah saya. Maaf saya terus terang," papar dia.
IRA yang dikritik Macron itu menetapkan pembayaran besar-besaran kepada produsen untuk memproduksi barang-barang mereka di Amerika Utara dan mendukung industri yang ramah lingkungan, misalnya, mempertimbangkan investasi miliaran untuk insentif kendaraan listrik AS yang baru.
UE khawatir tindakan tersebut akan memaksa pabrikan Eropa pindah ke AS, sehingga blok tersebut menginginkan pengecualian, seperti yang telah diberikan ke Kanada dan Meksiko.
Ketegangan ekonomi di seberang Atlantik meningkat karena ekonomi Eropa mengalami pukulan besar setelah Brussel dan Washington memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Sanksi menghantam pasar energi yang sudah bergejolak, menghasilkan rekor inflasi tertinggi dan krisis energi di Eropa, membahayakan industri blok tersebut.
Selain itu, negara-negara Eropa harus menggenjot pembelian gas alam cair dari AS, yang lebih mahal untuk diimpor daripada gas alam Rusia.
Harga tinggi hanya memperdalam keretakan AS-Eropa, karena Jerman menuduh AS meminta "harga astronomi" untuk LNG Amerika, sehingga mengambil untung dari situasi di Ukraina.
(sya)
tulis komentar anda