Zelensky: Rusia Siapkan Serangan Rudal Besar-besaran Lagi, Ukraina Siaga
Senin, 28 November 2022 - 12:58 WIB
“Yang paling sulit adalah di wilayah Donetsk seperti yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya,” katanya.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembaki selusin desa di Donetsk, termasuk sasaran utama Bakhmut dan Avdiivka.
Moskow telah menargetkan infrastruktur vital dalam beberapa pekan terakhir melalui gelombang serangan udara yang memicu pemadaman listrik yang meluas dan menewaskan beberapa warga sipil.
Serangan pada Rabu pekan lalu menyebabkan kerusakan terburuk sejauh ini dalam konflik sembilan bulan, membuat jutaan orang tidak memiliki listrik, air, atau pemanas, ketika suhu turun di bawah 0 derajat Celsius.
Operator jaringan Ukrenergo, yang menggambarkan kerusakan fasilitas pembangkit listrik sebagai "kolosal", mengatakan cuaca dingin secara bertahap meningkatkan kebutuhan energi karena para pekerja berlomba untuk memperbaiki fasilitas listrik yang rusak.
Produsen listrik masih tidak dapat melanjutkan pasokan listrik penuh setelah serangan rudal Rusia pada hari Rabu pekan lalu dan harus menghemat energi dengan memberlakukan pemadaman listrik.
“Pembatasan konsumsi masih berlaku karena defisit kapasitas yang saat ini stagnan sekitar 20 persen,” kata Ukrenergo di Telegram.
Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa utilitas dan tim darurat bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan listrik, dengan situasi "terkendali" meskipun sebagian besar wilayah mengalami pemadaman listrik terjadwal untuk membantu memulihkan jaringan.
Di Kherson, gubernur daerah setempat Yaroslav Yanushevych mengatakan 17 persen pelanggan kini memiliki listrik. Distrik lain akan terhubung dalam beberapa hari mendatang.
Di tengah pemadaman listrik, pemerintah Ukraina, bersama dengan sukarelawan, mengevakuasi beberapa warga lanjut usia dari kota selatan.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembaki selusin desa di Donetsk, termasuk sasaran utama Bakhmut dan Avdiivka.
Moskow telah menargetkan infrastruktur vital dalam beberapa pekan terakhir melalui gelombang serangan udara yang memicu pemadaman listrik yang meluas dan menewaskan beberapa warga sipil.
Serangan pada Rabu pekan lalu menyebabkan kerusakan terburuk sejauh ini dalam konflik sembilan bulan, membuat jutaan orang tidak memiliki listrik, air, atau pemanas, ketika suhu turun di bawah 0 derajat Celsius.
Operator jaringan Ukrenergo, yang menggambarkan kerusakan fasilitas pembangkit listrik sebagai "kolosal", mengatakan cuaca dingin secara bertahap meningkatkan kebutuhan energi karena para pekerja berlomba untuk memperbaiki fasilitas listrik yang rusak.
Produsen listrik masih tidak dapat melanjutkan pasokan listrik penuh setelah serangan rudal Rusia pada hari Rabu pekan lalu dan harus menghemat energi dengan memberlakukan pemadaman listrik.
“Pembatasan konsumsi masih berlaku karena defisit kapasitas yang saat ini stagnan sekitar 20 persen,” kata Ukrenergo di Telegram.
Zelensky mengatakan pada hari Minggu bahwa utilitas dan tim darurat bekerja sepanjang waktu untuk menyediakan listrik, dengan situasi "terkendali" meskipun sebagian besar wilayah mengalami pemadaman listrik terjadwal untuk membantu memulihkan jaringan.
Di Kherson, gubernur daerah setempat Yaroslav Yanushevych mengatakan 17 persen pelanggan kini memiliki listrik. Distrik lain akan terhubung dalam beberapa hari mendatang.
Di tengah pemadaman listrik, pemerintah Ukraina, bersama dengan sukarelawan, mengevakuasi beberapa warga lanjut usia dari kota selatan.
tulis komentar anda