Gempa Cianjur Tewaskan 268 Orang, PM India Narendra Modi Ikut Sedih
Selasa, 22 November 2022 - 19:18 WIB
JAKARTA - Korban tewas akibat gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur , Indonesia, telah bertambah menjadi 268 orang. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pada Selasa (22/11/2022) mengatakan ikut merasakan sedih.
"Sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan harta benda akibat gempa bumi di Indonesia. Belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga mereka. Semoga cepat sembuh bagi yang terluka. India berdiri bersama Indonesia di saat duka ini," tulis PM Modi di Twitter.
Laporan awal setelah gempa mengguncang Cianjur pada Senin menyebutkan 162 orang meninggal, namun data terbaru hari ini menyatakan korban meninggal bertambah menjadi 268 orang.
Tim penyelamat masih mencari korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di tengah serangkaian gempa susulan.
Gempa tersebut menghancurkan banyak bangunan, termasuk termasuk pondok pesantren, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Getaran gempa juga dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya.
Banyak dari korban meninggal adalah siswa yang sedang mengambil pelajaran tambahan di beberapa sekolah ketika gedung-gedung sekolah mereka roboh.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan di halaman Instagram-nya bahwa 326 orang lainnya telah terluka.
"Begitu banyak bangunan yang runtuh dan hancur," kata Ridwan Kamil. "Ada warga yang terjebak di tempat-tempat terpencil...jadi kami berasumsi bahwa jumlah korban luka dan kematian akan meningkat seiring waktu."
"Sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan harta benda akibat gempa bumi di Indonesia. Belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga mereka. Semoga cepat sembuh bagi yang terluka. India berdiri bersama Indonesia di saat duka ini," tulis PM Modi di Twitter.
Laporan awal setelah gempa mengguncang Cianjur pada Senin menyebutkan 162 orang meninggal, namun data terbaru hari ini menyatakan korban meninggal bertambah menjadi 268 orang.
Baca Juga
Tim penyelamat masih mencari korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di tengah serangkaian gempa susulan.
Gempa tersebut menghancurkan banyak bangunan, termasuk termasuk pondok pesantren, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Getaran gempa juga dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya.
Banyak dari korban meninggal adalah siswa yang sedang mengambil pelajaran tambahan di beberapa sekolah ketika gedung-gedung sekolah mereka roboh.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan di halaman Instagram-nya bahwa 326 orang lainnya telah terluka.
"Begitu banyak bangunan yang runtuh dan hancur," kata Ridwan Kamil. "Ada warga yang terjebak di tempat-tempat terpencil...jadi kami berasumsi bahwa jumlah korban luka dan kematian akan meningkat seiring waktu."
(min)
tulis komentar anda