AS Pantau Dugaan Ukraina Eksekusi Lebih dari 10 Tawanan Perang Rusia
Selasa, 22 November 2022 - 14:53 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang memantau dugaan tentara Ukraina mengeksekusi lebih dari 10 tawanan perang Rusia . Para tawanan diduga dieksekusi dengan tembakan di kepala.
Washington menegaskan bahwa semua pihak harus menghadapi konsekuensi jika mereka melakukan pelanggaran dalam konflik Rusia-Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat pekan lalu mengecam Kiev setelah video yang beredar di media sosial menunjukkan tentara Ukraina diduga mengeksekusi secara brutal lebih dari 10 tawanan perang Moskow.
"Kami jelas melacaknya dengan sangat cermat," kata Beth Van Schaack, Duta Besar AS untuk Peradilan Pidana Global, kepada wartawan saat konferensi telepon, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/11/2022).
"Sangat penting untuk menekankan bahwa hukum perang berlaku untuk semua pihak secara setara: baik negara agresor maupun negara pembela dan ini dalam ukuran yang sama," ujarnya.
"Semua pihak yang berkonflik harus mematuhi hukum internasional atau menghadapi akibatnya," paparnya.
Video yang beredar menunjukkan apa yang tampak seperti beberap tentara Rusia yang tergeletak di tanah setelah tampaknya menyerah. Kemudian tembakan otomatis terdengar dan video menunjukkan sekitar 12 mayat.
Pemerintah Ukraina mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Komisaris Hak Asasi Manusia Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan video itu tampaknya menunjukkan "penangkapan bertahap" di mana pasukan Rusia tidak benar-benar menyerah.
Washington menegaskan bahwa semua pihak harus menghadapi konsekuensi jika mereka melakukan pelanggaran dalam konflik Rusia-Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat pekan lalu mengecam Kiev setelah video yang beredar di media sosial menunjukkan tentara Ukraina diduga mengeksekusi secara brutal lebih dari 10 tawanan perang Moskow.
"Kami jelas melacaknya dengan sangat cermat," kata Beth Van Schaack, Duta Besar AS untuk Peradilan Pidana Global, kepada wartawan saat konferensi telepon, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga
"Sangat penting untuk menekankan bahwa hukum perang berlaku untuk semua pihak secara setara: baik negara agresor maupun negara pembela dan ini dalam ukuran yang sama," ujarnya.
"Semua pihak yang berkonflik harus mematuhi hukum internasional atau menghadapi akibatnya," paparnya.
Video yang beredar menunjukkan apa yang tampak seperti beberap tentara Rusia yang tergeletak di tanah setelah tampaknya menyerah. Kemudian tembakan otomatis terdengar dan video menunjukkan sekitar 12 mayat.
Pemerintah Ukraina mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Komisaris Hak Asasi Manusia Ukraina Dmytro Lubinets mengatakan video itu tampaknya menunjukkan "penangkapan bertahap" di mana pasukan Rusia tidak benar-benar menyerah.
tulis komentar anda