Pejabat Turki: Konflik di Ukraina Adalah Perang Rusia dengan Barat!
Sabtu, 19 November 2022 - 03:26 WIB
“Ada kemajuan dalam isu-isu tertentu, dan kami mencapai titik akhir, lalu tiba-tiba kami melihat bahwa perang semakin cepat,” kata Kurtulmus kepada CNN Turk.
“Yang kami inginkan adalah mengakhiri perang ini. Seseorang berusaha untuk tidak mengakhiri perang. AS melihat perpanjangan perang sebagai kepentingannya.”
Menurutnya, konflik tersebut telah membuat sebagian besar Eropa menuntut NATO untuk menjadi lebih aktif melawan ancaman yang dirasakan dari Rusia, yang menguntungkan Washington.
Menurut Kurtulmus, “keseimbangan sistem dunia menghilang” dengan runtuhnya Uni Soviet, dan “perebutan kekuasaan yang sengit” sedang berlangsung.
“Sangat penting untuk membangun sistem politik global. Penting untuk mendirikan institusi baru yang akan menjamin perdamaian dunia,” katanya.
Kurtulmus adalah mantan wakil perdana menteri Turki, yang telah menjadi wakil Erdogan di AKP sejak 2018.
Komentarnya muncul saat Rusia setuju untuk memperpanjang kesepakatan yang dinegosiasikan Turki untuk mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam selama 120 hari, dengan syarat Kiev tidak menggunakan koridor laut untuk melakukan lebih banyak serangan.
“Yang kami inginkan adalah mengakhiri perang ini. Seseorang berusaha untuk tidak mengakhiri perang. AS melihat perpanjangan perang sebagai kepentingannya.”
Menurutnya, konflik tersebut telah membuat sebagian besar Eropa menuntut NATO untuk menjadi lebih aktif melawan ancaman yang dirasakan dari Rusia, yang menguntungkan Washington.
Menurut Kurtulmus, “keseimbangan sistem dunia menghilang” dengan runtuhnya Uni Soviet, dan “perebutan kekuasaan yang sengit” sedang berlangsung.
“Sangat penting untuk membangun sistem politik global. Penting untuk mendirikan institusi baru yang akan menjamin perdamaian dunia,” katanya.
Kurtulmus adalah mantan wakil perdana menteri Turki, yang telah menjadi wakil Erdogan di AKP sejak 2018.
Komentarnya muncul saat Rusia setuju untuk memperpanjang kesepakatan yang dinegosiasikan Turki untuk mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam selama 120 hari, dengan syarat Kiev tidak menggunakan koridor laut untuk melakukan lebih banyak serangan.
(min)
tulis komentar anda