NATO-Ukraina Berselisih karena Kebohongan Zelensky soal Rudal Hantam Polandia

Sabtu, 19 November 2022 - 02:30 WIB
NATO dan Ukraina berselisih dalam sebuah pertemuan setelah Presiden Volodymyr Zelensky dianggap berbohong soal insiden rudal yang menghantam Polandia. Foto/REUTERS
KIEV - NATO dan Ukraina berselisihdalam sebuah pertemuan dadakan. Perselisihan itu dipicu kebohongan Presiden Volodymyr Zelensky bahwa rudal yang menghantam Polandia bukan berasal dari militer Kiev.

Hantaman rudal di wilayah Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina pada Selasa lalu menewaskan dua orang. Itu terjadi saat Ukraina dihujani rudal Rusia secara besar-besaran.

NATO, termasuk dua anggotanya—Polandia dan Amerika Serikat (AS)—, mengatakan mereka yakin rudal itu kemungkinan ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina untuk mempertahankan diri dari gempuran misil Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjelaskan bahwa itu bukan kesalahan Ukraina, karena penembakan itu rudal yang mendarat di Polandia tersebut adalah akibat langsung dari invasi Moskow ke negara itu.





Tapi Zelensky tidak mau mengalah pada masalah ini, bersikeras bahwa laporan yang dia terima dari insiden tersebut membuatnya yakin dengan mengatakan, "Bahwa itu bukan rudal kami atau serangan rudal kami."

Pernyataannya dilaporkan membuat kesal setidaknya satu diplomat dari negara NATO yang berbasis di Kiev, yang mengatakan kepada Financial Times,Jumat (18/11/2022): "Ini semakin konyol. Ukraina menghancurkan kepercayaan [kami] pada mereka. Tidak ada yang menyalahkan Ukraina dan mereka secara terbuka berbohong. Ini lebih merusak daripada rudal."

Negara-negara NATO dipanggil untuk pertemuan darurat pada Rabu malam setelah sebuah rudal mendarat di desa Przewodów, Polandia yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Moskow menolak bertanggung jawab atas rudal yang menghantam Polandia, mengeklaim bahwa rudal itu bukan milik mereka, dan senjata mereka tidak menargetkan di dekat perbatasan Polandia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More