Usai Ancam AS, Korut Tembakkan Rudal Balistik

Kamis, 17 November 2022 - 10:23 WIB
Korea Utara tembakkan rudal balistik ke Laut Jepang, beberapa jam setelah rezim Kim Jong-un mengancam Amerika Serikat. Foto/KCNA via REUTERS
SEOUL - Korea Utara (Korut) pada Kamis (17/11/2022) menembakkan rudal balistik tak dikenal, beberapa jam setelah Pyongyang mengancam akan memberikan respons militer yang lebih keras terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

“Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke Laut Timur,” kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, mengacu pada kawasan perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, seperti dikutip AFP.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui telah mengecam pertemuan puncak trilateral baru-baru ini antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, di mana para pemimpin mengkritik uji coba rudal Pyongyang dan menjanjikan kerja sama keamanan yang lebih besar.





Pyongyang telah menguji banyak rudal tahun ini, termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua yang gagal, dan menembakkan ratusan peluru artileri ke laut baru-baru ini.

Itu dilakukan ketika Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan perang gabungan, beberapa di antaranya melibatkan Jepang.

Pada pembicaraan trilateral, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat pencegahan yang diperluas dan membela kedua sekutu Asia itu dengan kemampuan penuh, termasuk senjata nuklir.

Choe mengatakan latihan perang untuk agresi oleh tiga negara itu gagal mengendalikan Korea Utara, tetapi itu lebih membawa ancaman yang lebih serius, realistis dan tak terelakkan pada diri mereka sendiri.

"Semakin tajam AS pada 'tawaran pencegahan yang diperluas' kepada sekutu-sekutunya dan semakin mereka mengintensifkan kegiatan militer yang provokatif dan menggertak... semakin sengit tindakan balasan militer DPRK," kata Choe dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Korut, KCNA.

DPRK adalah singkatan dari nama resmi untuk Korea Utara yakni Republik Demokratik Rakyat Korea.

"AS akan sangat menyadari bahwa ini adalah perjudian, yang pasti akan disesalinya," imbuh Choe.

Amerika Serikat telah mengatakan sejak Mei bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh atau yang pertama sejak 2017, tetapi waktu sebenarnya masih belum jelas.

Washington, Seoul dan Tokyo mengatakan dalam pernyataan bersama setelah pertemuan trilateral bahwa uji coba nuklir Pyongyang akan menimbulkan tanggapan yang kuat dan tegas.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden membahas serentetan uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia.

Pemimpin AS mendorong China untuk menggunakan pengaruhnya untuk mengendalikan Korea Utara setelah gelombang peluncuran rudal, menimbulkan kekhawatiran bahwa rezim tertutup itu akan segera melakukan uji coba nuklir ketujuh.

Menurut Gedung Putih, Biden juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada hari Minggu untuk membahas cara-cara untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara yang melanggar hukum.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More