Hadir Virtual di G20 Bali, Zelensky Ajukan 10 Tuntutan Ukraina

Selasa, 15 November 2022 - 14:44 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara secara virtual di KTT G20 di Bali. Foto/kedubes ukraina
BALI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya secara virtual di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali secara tegas mengajukan Sepuluh Tuntutan Ukraina yang sejalan dengan misi pertemuan forum kerja sama multilateral tersebut.

Dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia pada Selasa (15/11/2022), berikut ini 10 tuntutan Kiev yang disuarakan dalam KTT G20 tersebut.

Pertama, keselamatan radiasi dan nuklir. Ukraina menegaskan tidak boleh ada pihak yang berhak memeras dunia dengan bencana radiasi.

Sementara Rusia hingga saat ini masih menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

“Rusia harus segera menarik kembali semua militannya dari wilayah PLTN Zaporizhzhya. Pembangkit ini harus segera dipindahkan ke bawah kendali IAEA dan awak buah Ukraina. Sambungan biasa PLTN ke jaringan listrik harus segera dipulihkan,” tegas Zelensky, Selasa (15/11).





Untuk itu Ukraina mengusulkan mengirim misi IAEA ke semua pembangkit nuklir Ukraina, empat di antaranya, total 15 unit nuklir.

Ditambah PLTN Chornobyl, yang telah diberhentikan dan ditutup untuk memverifikasi bahwa setiap aktivitas permusuhan terhadap fasilitas nuklir Ukraina memang telah dihentikan.

Kedua, keamanan pangan. Ukraina menuturkan pasca pencabutan blokade Rusia terhadap pelabuhan membuat ekspor lebih dari 10 juta ton makanan melalui laut dapat terlaksana dan membuka peluang peningkatan ekspor satu juta ton per bulan.

“Untuk tujuan ini, saya mengusulkan untuk memperluas inisiatif ekspor biji-bijian ke pelabuhan kami yang lain, khususnya, ke pelabuhan Mykolaiv dan Olvia di wilayah Mykolaiv,” tutur Zelensky yang hari ini mengenakan baju kebesarannya, kaos oblong hijau.

Inisiatif "Biji-bijian dari Ukraina (Grain From Ukraine)" memungkinkan lebih banyak orang di negara-negara miskin dapat diselamatkan dari kelaparan. Tahun ini Ukraina dapat mengekspor 45 juta ton pangan.

Ketiga, keamanan energi. Saat ini Ukraina mengalami ancaman musim dingin akibat sekitar 40% infrastruktur energi dihancurkan oleh serangan rudal Rusia dan drone Iran.

Untuk itu Ukraina berharap sesegera mungkin mendapatkan bantuan untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi.

Keempat, pembebasan semua tahanan dan orang yang dideportasi. Hingga saat ini masih terdapat ribuan orang Ukraina baik militer maupun sipil yang berada di tahanan di Rusia dan harus mengalami siksaan.

“Selain itu, ada sekitar 11 ribu anak yang telah dideportasi paksa ke Rusia. Mereka terpisah dari orang tua mereka padahal itu diketahui betul bahwa mereka memiliki keluarga. Begitu pula puluhan ribu orang dewasa yang dipindahkan secara paksa,” papar dia.

Zelensky menegaskan hingga saat ini, dalam persoalan tahanan, Ukraina tidak mendapatkan dukungan dari Komite Internasional Palang Merah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More