Rudal-rudal Israel Gempur Pangkalan Udara Suriah, 2 Tentara Assad Terbunuh
Senin, 14 November 2022 - 07:17 WIB
DAMASKUS - Rudal-rudal Israel menghantam pangkalan udara utama di provinsi Homs, Suriah , pada hari Minggu. Dua tentara rezim Presiden Bashar al-Assad terbunuh dan tiga lainnya terluka.
Sumber militer Suriah mengatakan pangkalan udara di Shayrat tersebut baru-baru ini digunakan oleh Angkatan Udara Iran.
Media pemerintah Suriah, SANA, mem-posting video singkat tentang agresi Zionis Israel dan melaporkan ada kerusakan material, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Salah satu sumber militer Suriah, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, seperti dikutip Reuters, Senin (14/11/2022), mengatakan serangan itu menargetkan landasan pacu di pangkalan udara luas yang terletak di tenggara kota Homs.
Ditanya tentang serangan itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan tidak mengomentari laporan asing.
Landasan pacu dan fasilitas bawah tanah di Shayrat, termasuk tempat penampungan pesawat, telah mengalami ekspansi besar-besaran oleh militer Rusia dalam tiga tahun terakhir.
Sumber-sumber keamanan lokal mengatakan, Rusia—yang mempertahankan kehadiran militer besar di Suriah—memiliki pasukan yang ditempatkan di dekat pangkalan udara Shayrat dan menggunakan pangkalan itu.
Sumber-sumber regional dan intelijen mengatakan Israel dalam beberapa bulan terakhir telah mengintensifkan serangan di bandara dan pangkalan udara Suriah untuk mengganggu peningkatan penggunaan jalur pasokan udara Iran untuk mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah dan Lebanon termasuk Hizbullah di Lebanon.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memantau peristiwa semacam itu, mengatakan sebuah gudang untuk milisi Iran dan Hizbullah yang terletak di pangkalan udara Shayrat hancur dalam serangan hari Minggu.
Sumber-sumber militer oposisi Suriah mengatakan milisi Iran memegang kekuasaan di sebagian besar provinsi Homs barat dekat perbatasan Lebanon dan di timur di mana mereka memiliki sederet pangkalan.
Iran, yang mengerahkan ribuan milisi Syiah-nya untuk membantu Presiden Suriah Bashar al Assad memenangkan pertempuran melawan gerilyawan, mengatakan kehadiran militernya di Suriah terbatas pada sejumlah penasihat.
Israel telah meningkatkan serangan di Suriah selama bertahun-tahun terhadap apa yang digambarkan sebagai pasukan Iran dan milisinya yang telah dikerahkan di sana selama perang saudara Suriah, yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.
Sumber militer Suriah mengatakan pangkalan udara di Shayrat tersebut baru-baru ini digunakan oleh Angkatan Udara Iran.
Media pemerintah Suriah, SANA, mem-posting video singkat tentang agresi Zionis Israel dan melaporkan ada kerusakan material, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Salah satu sumber militer Suriah, yang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, seperti dikutip Reuters, Senin (14/11/2022), mengatakan serangan itu menargetkan landasan pacu di pangkalan udara luas yang terletak di tenggara kota Homs.
Ditanya tentang serangan itu, seorang juru bicara militer Israel mengatakan tidak mengomentari laporan asing.
Landasan pacu dan fasilitas bawah tanah di Shayrat, termasuk tempat penampungan pesawat, telah mengalami ekspansi besar-besaran oleh militer Rusia dalam tiga tahun terakhir.
Sumber-sumber keamanan lokal mengatakan, Rusia—yang mempertahankan kehadiran militer besar di Suriah—memiliki pasukan yang ditempatkan di dekat pangkalan udara Shayrat dan menggunakan pangkalan itu.
Sumber-sumber regional dan intelijen mengatakan Israel dalam beberapa bulan terakhir telah mengintensifkan serangan di bandara dan pangkalan udara Suriah untuk mengganggu peningkatan penggunaan jalur pasokan udara Iran untuk mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah dan Lebanon termasuk Hizbullah di Lebanon.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang memantau peristiwa semacam itu, mengatakan sebuah gudang untuk milisi Iran dan Hizbullah yang terletak di pangkalan udara Shayrat hancur dalam serangan hari Minggu.
Sumber-sumber militer oposisi Suriah mengatakan milisi Iran memegang kekuasaan di sebagian besar provinsi Homs barat dekat perbatasan Lebanon dan di timur di mana mereka memiliki sederet pangkalan.
Iran, yang mengerahkan ribuan milisi Syiah-nya untuk membantu Presiden Suriah Bashar al Assad memenangkan pertempuran melawan gerilyawan, mengatakan kehadiran militernya di Suriah terbatas pada sejumlah penasihat.
Israel telah meningkatkan serangan di Suriah selama bertahun-tahun terhadap apa yang digambarkan sebagai pasukan Iran dan milisinya yang telah dikerahkan di sana selama perang saudara Suriah, yang dimulai lebih dari satu dekade lalu.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda