Membelot ke Ukraina, Tentara Bayaran Rusia Dieksekusi dengan Palu Godam
Senin, 14 November 2022 - 06:53 WIB
MOSKOW - Seorang tentara bayaran Rusia dari Wagner Group dieksekusi dengan palu godam yang dihantamkan ke kepalanya setelah dia membelot ke Ukraina . Eksekusi itu direkam dan videonya telah beredar secara online.
Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara bayaran yang dieksekusi dengan palu godam itu adalah seorang pengkhianat.
Prigozhin, seorang pengusaha Rusia yang mendirikan kelompok militer swasta Wagner Group, menanggapi video—yang belum bisa diverifikasi secara independen—yang didistribusikan di Telegram tersebut.
Video itu menunjukkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai tentara bayaran Wagner Group dieksekusi setelah mengakui bahwa dia telah berpindah pihak pada bulan September untuk “berperang melawan Rusia”.
Dalam rekaman video itu, pria yang menyebut namanya Yevgenny Nuzhin (55) itu diperlihatkan dengan kepala ditempelkan ke dinding bata. Dia mengatakan dia diculik di Kiev pada 11 Oktober dan dibawa ke ruang bawah tanah.
“Kepala saya dipukul dan hilang kesadaran dan berputar-putar di ruang bawah tanah ini,” katanya. "Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya akan diadili."
Saat dia mengucapkan kata-kata itu, seorang pria tak dikenal berkeliaran dengan pakaian tempur di belakang Nuzhin, memukulkan palu godam ke sisi kepala dan lehernya.
Nuzhin jatuh ke lantai dan pria tak dikenal itu memukul kepalanya lagi. Belum jelas nasib tentara bayaran tersebut.
Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan pada hari Minggu bahwa tentara bayaran yang dieksekusi dengan palu godam itu adalah seorang pengkhianat.
Prigozhin, seorang pengusaha Rusia yang mendirikan kelompok militer swasta Wagner Group, menanggapi video—yang belum bisa diverifikasi secara independen—yang didistribusikan di Telegram tersebut.
Video itu menunjukkan seorang pria yang diidentifikasi sebagai tentara bayaran Wagner Group dieksekusi setelah mengakui bahwa dia telah berpindah pihak pada bulan September untuk “berperang melawan Rusia”.
Dalam rekaman video itu, pria yang menyebut namanya Yevgenny Nuzhin (55) itu diperlihatkan dengan kepala ditempelkan ke dinding bata. Dia mengatakan dia diculik di Kiev pada 11 Oktober dan dibawa ke ruang bawah tanah.
“Kepala saya dipukul dan hilang kesadaran dan berputar-putar di ruang bawah tanah ini,” katanya. "Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya akan diadili."
Saat dia mengucapkan kata-kata itu, seorang pria tak dikenal berkeliaran dengan pakaian tempur di belakang Nuzhin, memukulkan palu godam ke sisi kepala dan lehernya.
Nuzhin jatuh ke lantai dan pria tak dikenal itu memukul kepalanya lagi. Belum jelas nasib tentara bayaran tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda