Inggris: Pasukan Rusia Menyelinap Keluar dari Kherson dengan Pakaian Sipil
Minggu, 13 November 2022 - 07:17 WIB
LONDON - Pasukan Rusia mungkin menghabiskan waktu tiga minggu menarik diri dari Kherson, menyelinap keluar kota sebagai bagian dari evakuasi warga sipil. Hal itu diungkapkan Kementerian Pertahanan Inggris.
“Penyelesaian penarikan (pasukan) dilakukan hanya dua hari setelah pengumumannya. Kemungkinan proses penarikan sudah dimulai sejak 22 Oktober 2022 ketika tokoh-tokoh yang dipasang Rusia di Kherson mendesak warga sipil untuk meninggalkan kota,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen hariannya seperti dilansir dari The Telegraph, Minggu (13/11/2022).
Otoritas yang didukung Rusia telah menghabiskan waktu berminggu-minggu mendesak penduduk Kherson untuk pergi, mengklaim itu demi keselamatan mereka sendiri untuk mengantisipasi pertempuran berdarah di kota itu dan memindahkan mereka lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia.
"Ada kemungkinan realistis bahwa peralatan dan pasukan militer Rusia dalam pakaian sipil telah dievakuasi sehubungan dengan 80.000 warga sipil yang dievakuasi dalam beberapa minggu terakhir," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
“Kemungkinan Rusia masih berusaha untuk mengevakuasi pasukan dari daerah lain di oblast (provinsi Kherson) di seberang sungai ke posisi yang dapat dipertahankan di tepi timur,” sambung pembaruan itu.
Pada hari Jumat, Rusia sepenuhnya mundur dari Kherson, pusat kota terbesar yang ditaklukkan oleh pasukan Putin sejak Kremlin meluncurkan invasi Ukraina yang dikutuk secara internasional pada 24 Februari. Kota itu juga satu-satunya Ibu Kota regional yang direbut pasukan Rusia dalam perang, dengan Moskow bersikeras bahwa kota itu akan menjadi bagiannya "selamanya."
Pasukan Ukraina masuk kembali ke kota itu setelah tentara Rusia mundur. Bendera Ukraina dikibarkan di kota saat penduduk bersorak dan menyambut berakhirnya pendudukan Rusia yang brutal.
“Penyelesaian penarikan (pasukan) dilakukan hanya dua hari setelah pengumumannya. Kemungkinan proses penarikan sudah dimulai sejak 22 Oktober 2022 ketika tokoh-tokoh yang dipasang Rusia di Kherson mendesak warga sipil untuk meninggalkan kota,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen hariannya seperti dilansir dari The Telegraph, Minggu (13/11/2022).
Otoritas yang didukung Rusia telah menghabiskan waktu berminggu-minggu mendesak penduduk Kherson untuk pergi, mengklaim itu demi keselamatan mereka sendiri untuk mengantisipasi pertempuran berdarah di kota itu dan memindahkan mereka lebih dalam ke wilayah yang dikuasai Rusia.
"Ada kemungkinan realistis bahwa peralatan dan pasukan militer Rusia dalam pakaian sipil telah dievakuasi sehubungan dengan 80.000 warga sipil yang dievakuasi dalam beberapa minggu terakhir," kata Kementerian Pertahanan Inggris.
“Kemungkinan Rusia masih berusaha untuk mengevakuasi pasukan dari daerah lain di oblast (provinsi Kherson) di seberang sungai ke posisi yang dapat dipertahankan di tepi timur,” sambung pembaruan itu.
Pada hari Jumat, Rusia sepenuhnya mundur dari Kherson, pusat kota terbesar yang ditaklukkan oleh pasukan Putin sejak Kremlin meluncurkan invasi Ukraina yang dikutuk secara internasional pada 24 Februari. Kota itu juga satu-satunya Ibu Kota regional yang direbut pasukan Rusia dalam perang, dengan Moskow bersikeras bahwa kota itu akan menjadi bagiannya "selamanya."
Pasukan Ukraina masuk kembali ke kota itu setelah tentara Rusia mundur. Bendera Ukraina dikibarkan di kota saat penduduk bersorak dan menyambut berakhirnya pendudukan Rusia yang brutal.
tulis komentar anda