Turki Tunjuk Duta Besar untuk Israel, Pertama dalam 4 Tahun
Minggu, 13 November 2022 - 02:00 WIB
ANKARA - Turki telah menunjuk seorang diplomat veteran untuk melayani sebagai duta besar (dubes) untuk Israel. Dubes itu akan menjadi yang pertama dalam empat tahun.
Keputusan presiden yang menunjuk Sakir Ozkan Torunlar untuk jabatan itu datang pada Jumat (11/11/2022), menurut media Turki.
Torunlar sebelumnya menjabat sebagai konsul jenderal di Yerusalem antara 2010 dan 2014.
Kedua negara tidak lagi berbicara secara diplomatik sejak Mei 2018, ketika Ankara menarik duta besarnya dari Tel Aviv.
Langkah itu dilakukan setelah puluhan warga sipil Palestina tewas menyusul tindakan brutal Pasukan Israel selama demonstrasi perbatasan Great March of Return.
Setelah itu, Turki memerintahkan Duta Besar Israel Eitan Naeh untuk meninggalkan negara mayoritas Muslim itu.
Israel menanggapi dengan memerintahkan kepergian Konsul Turki Husnu Gurcan Turkoglu, yang mengawasi hubungan Ankara dengan wilayah Palestina.
Turkiye kemudian mengusir konsul jenderal Israel, Yossi Levi Safri, dari Istanbul, dan kedua negara itu melakukan pemeriksaan bandara dan pemeriksaan kertas yang berlebihan kepada utusan masing-masing.
Keputusan presiden yang menunjuk Sakir Ozkan Torunlar untuk jabatan itu datang pada Jumat (11/11/2022), menurut media Turki.
Torunlar sebelumnya menjabat sebagai konsul jenderal di Yerusalem antara 2010 dan 2014.
Kedua negara tidak lagi berbicara secara diplomatik sejak Mei 2018, ketika Ankara menarik duta besarnya dari Tel Aviv.
Langkah itu dilakukan setelah puluhan warga sipil Palestina tewas menyusul tindakan brutal Pasukan Israel selama demonstrasi perbatasan Great March of Return.
Setelah itu, Turki memerintahkan Duta Besar Israel Eitan Naeh untuk meninggalkan negara mayoritas Muslim itu.
Israel menanggapi dengan memerintahkan kepergian Konsul Turki Husnu Gurcan Turkoglu, yang mengawasi hubungan Ankara dengan wilayah Palestina.
Turkiye kemudian mengusir konsul jenderal Israel, Yossi Levi Safri, dari Istanbul, dan kedua negara itu melakukan pemeriksaan bandara dan pemeriksaan kertas yang berlebihan kepada utusan masing-masing.
tulis komentar anda