Jenderal Israel Akui Penggunaan Drone Bersenjata di Gaza, Iran, dan Sudan
Kamis, 10 November 2022 - 00:01 WIB
TEL AVIV - Israel pada Rabu (9/11/2022) menggambarkan apa yang telah menjadi rahasia umum selama dua dekade.
Petinggi militer Israel Brigjen Neri Horowitz menyatakan Israel telah menggunakan pesawat tak berawak tidak hanya untuk pengawasan tetapi juga dalam serangan di dalam negeri, terhadap gerilyawan Palestina di Gaza, dan mungkin menargetkan sejauh Iran atau Sudan.
Sensor Israel pada Juli mengizinkan publikasi informasi tentang drone bersenjata.
Kepala korps artileri Israel yang menjalankan drone bersama dengan Angkatan Udara menggunakan pidatonya di forum industri untuk memberikan apa yang dia gambarkan sebagai pengakuan publik pertama dari angkatan bersenjata tentang pesawat tanpa pilot.
Dia sebelumnya hanya bisa memberikan petunjuk. “Hari ini saya dapat membicarakan hal ini secara terbuka,” ujar Brigjen Neri Horowitz pada konferensi tahunan UVID DroneTech yang diselenggarakan majalah Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Dia mengatakan drone bersenjata tidak hanya memberi Israel daya tembak tambahan, tetapi juga memungkinkan, dalam satu platform, untuk deteksi dan serangan cepat terhadap target, seperti kru roket Gaza sebelum mereka dapat melakukan peluncuran.
Dia mengungkapkan ketika gerilyawan jihad dari Mesir menerobos perbatasan ke Israel selatan dengan kendaraan lapis baja yang dibajak pada Mei 2012, mereka dihancurkan dalam serangan pesawat tak berawak.
Menampilkan rekaman pasukan Ukraina menggunakan drone untuk memandu penembakan terhadap pasukan Rusia yang menyerang, dia berkata, “Kami memiliki aplikasi yang sama di sini.”
Petinggi militer Israel Brigjen Neri Horowitz menyatakan Israel telah menggunakan pesawat tak berawak tidak hanya untuk pengawasan tetapi juga dalam serangan di dalam negeri, terhadap gerilyawan Palestina di Gaza, dan mungkin menargetkan sejauh Iran atau Sudan.
Sensor Israel pada Juli mengizinkan publikasi informasi tentang drone bersenjata.
Kepala korps artileri Israel yang menjalankan drone bersama dengan Angkatan Udara menggunakan pidatonya di forum industri untuk memberikan apa yang dia gambarkan sebagai pengakuan publik pertama dari angkatan bersenjata tentang pesawat tanpa pilot.
Dia sebelumnya hanya bisa memberikan petunjuk. “Hari ini saya dapat membicarakan hal ini secara terbuka,” ujar Brigjen Neri Horowitz pada konferensi tahunan UVID DroneTech yang diselenggarakan majalah Pertahanan Israel di Tel Aviv.
Dia mengatakan drone bersenjata tidak hanya memberi Israel daya tembak tambahan, tetapi juga memungkinkan, dalam satu platform, untuk deteksi dan serangan cepat terhadap target, seperti kru roket Gaza sebelum mereka dapat melakukan peluncuran.
Dia mengungkapkan ketika gerilyawan jihad dari Mesir menerobos perbatasan ke Israel selatan dengan kendaraan lapis baja yang dibajak pada Mei 2012, mereka dihancurkan dalam serangan pesawat tak berawak.
Menampilkan rekaman pasukan Ukraina menggunakan drone untuk memandu penembakan terhadap pasukan Rusia yang menyerang, dia berkata, “Kami memiliki aplikasi yang sama di sini.”
tulis komentar anda