Tiru Ukraina, Taiwan Minta Bantuan Barat Jika Diinvasi China
Rabu, 09 November 2022 - 04:43 WIB
"Dia harus berpikir dua kali."
Namun, bahkan dengan peningkatan dua digit dalam pengeluaran pertahanan, dan dengan AS mengizinkan penjualan senjata bernilai miliaran dolar ke Taipei pada bulan September, Tsai masih membutuhkan bantuan Barat untuk memperkuat militer Taiwan seperti yang saat ini dilakukan pada pasukan Ukraina.
“Negara-negara Barat, khususnya AS, membantu Ukraina. Apa yang kita lihat dari perang Ukraina adalah negara-negara Barat berkumpul dan membantu Ukraina untuk berperang,” katanya.
Pemerintah AS telah secara resmi mengakui, tetapi tidak mendukung, kedaulatan China atas Taiwan sejak tahun 1970-an, dan sementara Presiden AS Joe Biden telah berjanji pada beberapa kesempatan bahwa militer Amerika akan membantu mengusir invasi China jika benar-benar terjadi.
Tak lama setelah Tsai berbicara dengan Rhodes, China membuka airshow dua tahunannya, mendemonstrasikan senjata anti-drone, jet tempur generasi kelima, dan rudal anti-kapal hipersonik.
Analis menggambarkan aksi melenturkan otot militer ini sebagai peringatan kepada Barat untuk tidak mengganggu reunifikasi dengan Taiwan.
Namun, bahkan dengan peningkatan dua digit dalam pengeluaran pertahanan, dan dengan AS mengizinkan penjualan senjata bernilai miliaran dolar ke Taipei pada bulan September, Tsai masih membutuhkan bantuan Barat untuk memperkuat militer Taiwan seperti yang saat ini dilakukan pada pasukan Ukraina.
“Negara-negara Barat, khususnya AS, membantu Ukraina. Apa yang kita lihat dari perang Ukraina adalah negara-negara Barat berkumpul dan membantu Ukraina untuk berperang,” katanya.
Pemerintah AS telah secara resmi mengakui, tetapi tidak mendukung, kedaulatan China atas Taiwan sejak tahun 1970-an, dan sementara Presiden AS Joe Biden telah berjanji pada beberapa kesempatan bahwa militer Amerika akan membantu mengusir invasi China jika benar-benar terjadi.
Tak lama setelah Tsai berbicara dengan Rhodes, China membuka airshow dua tahunannya, mendemonstrasikan senjata anti-drone, jet tempur generasi kelima, dan rudal anti-kapal hipersonik.
Analis menggambarkan aksi melenturkan otot militer ini sebagai peringatan kepada Barat untuk tidak mengganggu reunifikasi dengan Taiwan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda