Warga AS Dituduh Selundupkan Ratusan Artefak Mesir Melalui Bandara JFK

Rabu, 08 Juli 2020 - 00:01 WIB
Salah satu artefak yang diselundupkan warga AS dari Mesir. Foto/Memo
NEW YORK - Seorang pria dari Brooklyn didakwa karena menyelundupkan ratusan artefak asal Mesir yang beberapa berumur hampir 4.000 tahun.

Penyelundupan itu dilakukan melalui Bandara Internasional JFK awal tahun ini. Menurut pengumuman kejaksaan federal, warga Amerika Serikat (AS) Ashraf Omar Eldarir didakwa menyelundupkan properti budaya Mesir ke AS.

Dia ditahan pada Februari setelah tiba di AS bulan sebelumnya dengan tiga koper berisi sejumlah barang antik yang tak diungkapkan sebelumnya. Koper-koper itu berisi 590 artefak Mesir kuno dengan dibungkus bubble wrap.



Meski demikian, Eldarir menyatakan pada pejabat cukai AS bahwa dia membawa barang-barang yang hanya bernilai USD300. Saat benda-benda itu diperiksa dan dibuka bungkusnya, pasir dan tanah keluar dengan beberapa benda tercium tanah basah, menunjukkan benda-benda itu baru saja digali.

“Harta budaya itu berjalan melintasi abad dan milenia, hanya berakhir di koper bercampur tanah di JFK,” papar Richard P Donoghue, Jaksa AS untuk Distrik Timur New York.

Dari ratusan benda yang ditemukan petugas, terdapat jimat emas dari tempat pemakaman, satu relief dengan gambar raja Ptolemeus yang sebelumnya bagian dari gedung kerajaan atau kuil kerajaan. Dan patung kayu dengan kain linen dari masa sekitar 1.900 Sebelum Masehi.

Eldarir didakwa dengan satu kasus penyelundupan, satu kasus penyelundupan melibatkan perjalanan sebelumnya saat dia menyelundupkan patung polikrom Mesir kuno. (Lihat Infografis: 8 Kegiatan yang Bisa Dilakukan untuk Menghilangkan Stres)

“Eldarir dituduh menyelundupkan 590 artefak yang dijarah dari Mesir yang menjadi contoh lain individu yang mencari untung dengan mencuri sejarah dari bangsa lain,” papar Agen Khusus Investigasi Keamanan Dalam Negeri AS Peter C Fitzhugh. (Lihat Video: Nekat Tiktokan di Jembatan Suramadu, Tiga Emak-emak Berurusan dengan Polisi)
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More