AS Luncurkan Pesawat Tempur Setelah Iran Ancam Arab Saudi
Minggu, 06 November 2022 - 23:00 WIB
RIYADH - Komando Pusat Amerika Serikat (AS) baru-baru ini meluncurkan pesawat tempur ke arah Iran dari pangkalan mereka di Teluk Persia. Pergerakan itu terjadi setelah mereka menerima laporan bahwa Iran sedang bersiap untuk menyerang Arab Saudi , Washington Post melaporkan pada akhir pekan.
Pengerahaan jet tempur terjadi setelah Riyadh memperingatkan AS, bahwa Iran sedang merencanakan serangan terhadap Arab Saudi dan Irak, seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal pada 1 November.
Menanggapi ancaman kredibel serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak Iran, militer AS meningkatkan tingkat siaga mereka. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, bahwa mereka "khawatir tentang ancaman itu" dan terus-menerus berhubungan dengan negara Teluk itu.
Sementara AS mengkonfirmasi laporan awal Wall Street Journal, Gedung Putih menolak untuk mengomentari perkembangan yang lebih baru.
"CENTCOM berkomitmen untuk kemitraan militer strategis jangka panjang kami dengan Arab Saudi," kata juru bicara komando, Joe Buccio kepada Washington Post pada, Sabtu (5/11/2022). "Kami tidak akan membahas detail operasi," lanjutnya.
Sementara lokasi yang tepat dari mana jet itu diacak tidak jelas. Hingg kini, AS mempertahankan aset udara yang signifikan di Teluk Persia, termasuk jet tempur F-22 di Arab Saudi.
Sementara itu, Iran sendiri telah membantah bahwa itu merupakan ancaman bagi kerajaan Teluk. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan, bahwa laporan ancaman Iran terhadap Arab Saudi adalah "tuduhan tak berdasar" dan tidak benar.
Pengerahaan jet tempur terjadi setelah Riyadh memperingatkan AS, bahwa Iran sedang merencanakan serangan terhadap Arab Saudi dan Irak, seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal pada 1 November.
Menanggapi ancaman kredibel serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak Iran, militer AS meningkatkan tingkat siaga mereka. Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, bahwa mereka "khawatir tentang ancaman itu" dan terus-menerus berhubungan dengan negara Teluk itu.
Sementara AS mengkonfirmasi laporan awal Wall Street Journal, Gedung Putih menolak untuk mengomentari perkembangan yang lebih baru.
"CENTCOM berkomitmen untuk kemitraan militer strategis jangka panjang kami dengan Arab Saudi," kata juru bicara komando, Joe Buccio kepada Washington Post pada, Sabtu (5/11/2022). "Kami tidak akan membahas detail operasi," lanjutnya.
Sementara lokasi yang tepat dari mana jet itu diacak tidak jelas. Hingg kini, AS mempertahankan aset udara yang signifikan di Teluk Persia, termasuk jet tempur F-22 di Arab Saudi.
Sementara itu, Iran sendiri telah membantah bahwa itu merupakan ancaman bagi kerajaan Teluk. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengatakan, bahwa laporan ancaman Iran terhadap Arab Saudi adalah "tuduhan tak berdasar" dan tidak benar.
(esn)
tulis komentar anda