Bom Rakitan Meledak dalam Bus di Filipina Selatan, 1 Tewas dan 10 Terluka

Minggu, 06 November 2022 - 19:48 WIB
Bom Rakitan Meledak dalam Bus di Filipina Selatan, 1 Tewas dan 10 Terluka. FOTO/Reuters
MANILA - Sebuah bom rakitan meledak di sebuah bus dan menewaskan seorang penumpang serta melukai 10 lainnya. Insiden itu terjadi di sebuah kota di Filipina selatan, Minggu (6/11/2022).

Seperti dilaporkan AP, pihak berwenang menduga serangan ini ada kaitannya dengan aksi pemerasan. Masih menurut aparat, bom meledak pada siang hari.





“Bus dengan jumlah penumpang yang tidak ditentukan sedang mendekati terminal transportasi di kota Tacurong, di provinsi Sultan Kudarat, ketika bom meledak di bagian belakang kendaraan,” sebut pernyataan polisi setempat.

Para penyelidik berusaha untuk menentukan apakah para penyerang berasal dari kelompok bersenjata yang sama, yang telah melakukan pemboman serupa dalam beberapa tahun terakhir untuk memeras uang dari Jalur Bus Kuning. Bus ini beroperasi di kota-kota utama di selatan Filipina.

Komandan tentara daerah Mayjen Roy Galido mengatakan, perusahaan bus “terus-menerus menerima pesan pemerasan”. Namun, ia tidak menjelaskan dari kelompok mana yang melakukan aksi pemerasan tersebut.



“Militer dan polisi telah bekerja sama dengan pemilik bus untuk menangkap para pemeras, yang mungkin marah dengan penolakan perusahaan bus untuk membayar,” kata Galido.

Polisi menyalahkan Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro, sebuah pasukan pemberontak kecil yang telah bersekutu dengan kelompok Daesh, atas pemboman bus serupa di masa lalu.

Kelompok itu memisahkan diri beberapa tahun lalu dari Front Pembebasan Islam Moro, ketika Front Pembebasan Islam Moro mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah dan menerima tawaran otonomi Muslim di wilayah lima provinsi di selatan negara yang sebagian besar beragama Katolik Roma itu.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More