Kapal Rusia Diserang Drone, Moskow Tutup Koridor Gandum Laut Hitam
Selasa, 01 November 2022 - 18:10 WIB
MOSKOW - Militer Rusia menutup "koridor gandum" yang digunakan untuk mengirimkan produk pertanian Ukraina melalui Laut Hitam.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menjelaskan langkah itu dipicu tindakan Kiev yang telah menggunakan rute tersebut untuk melancarkan serangan drone.
Pengumuman tersebut menyusul serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina, pada dini hari Sabtu pagi, yang merusak beberapa kapal Rusia yang digunakan untuk mengawasi Laut Hitam.
Moskow menyalahkan Inggris atas insiden itu, di dekat Sevastopol. Rusia mengatakan unit Angkatan Laut Inggris mendalangi operasi dari pelabuhan Ochakov. London telah menolak tuduhan itu.
“Setiap navigasi melalui koridor keamanan yang ditunjuk di bawah inisiatif (pengiriman gandum) Laut Hitam akan dihentikan sampai situasi di sekitar Ukraina … serangan teroris terhadap kapal militer dan sipil di Sevastopol dibersihkan,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Para pejabat juga mengatakan Kiev secara khusus berkomitmen tidak menggunakan koridor itu untuk tujuan militer.
Pada saat yang sama, Moskow menyatakan Rusia tidak menarik diri dari kesepakatan tetapi hanya menangguhkannya untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menjelaskan langkah itu dipicu tindakan Kiev yang telah menggunakan rute tersebut untuk melancarkan serangan drone.
Pengumuman tersebut menyusul serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina, pada dini hari Sabtu pagi, yang merusak beberapa kapal Rusia yang digunakan untuk mengawasi Laut Hitam.
Moskow menyalahkan Inggris atas insiden itu, di dekat Sevastopol. Rusia mengatakan unit Angkatan Laut Inggris mendalangi operasi dari pelabuhan Ochakov. London telah menolak tuduhan itu.
“Setiap navigasi melalui koridor keamanan yang ditunjuk di bawah inisiatif (pengiriman gandum) Laut Hitam akan dihentikan sampai situasi di sekitar Ukraina … serangan teroris terhadap kapal militer dan sipil di Sevastopol dibersihkan,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Para pejabat juga mengatakan Kiev secara khusus berkomitmen tidak menggunakan koridor itu untuk tujuan militer.
Pada saat yang sama, Moskow menyatakan Rusia tidak menarik diri dari kesepakatan tetapi hanya menangguhkannya untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda