Miliarder Arab Saudi Pangeran Al Waleed Gabung Musk di Perusahaan Twitter Baru
Senin, 31 Oktober 2022 - 17:41 WIB
RIYADH - Miliarder Arab Saudi Pangeran Al Waleed Bin Talal yang merupakan salah satu pemilik Twitter, bergabung dengan perusahaan Twitter pribadi baru yang diumumkan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk.
Langkah Musk itu diumumkan setelah mengakuisisi situs micro-blogging paling terkenal di dunia tersebut.
Hal ini dilaporkan pada Jumat dalam pernyataan oleh Kingdom Holding Company (KHC) dan kantor pribadi Pangeran Al Waleed Bin Talal.
KHC dan kantor pribadi Al Waleed Bin Talal mengumumkan pengalihan saham mereka di saham Twitter saat ini, sebesar 34.948.975 saham senilai USD1,89 miliar, ke perusahaan Twitter baru yang dipimpin Musk.
Pernyataan itu menambahkan KHC dan kantor pribadi Pangeran Al Waleed Bin Talal adalah pemegang saham terbesar kedua di Twitter setelah Musk.
Sebelumnya, Al Waleed Bin Talal menyatakan keyakinannya bahwa Musk akan menjadi pemimpin yang sangat baik dan memaksimalkan potensi Twitter.
Ini terjadi setelah penolakan tawaran sebelumnya oleh Musk untuk membeli Twitter, ketika Pangeran Saudi itu menjawab, "Penawaran itu tidak mendekati nilai intrinsik Twitter."
Langkah Musk itu diumumkan setelah mengakuisisi situs micro-blogging paling terkenal di dunia tersebut.
Hal ini dilaporkan pada Jumat dalam pernyataan oleh Kingdom Holding Company (KHC) dan kantor pribadi Pangeran Al Waleed Bin Talal.
KHC dan kantor pribadi Al Waleed Bin Talal mengumumkan pengalihan saham mereka di saham Twitter saat ini, sebesar 34.948.975 saham senilai USD1,89 miliar, ke perusahaan Twitter baru yang dipimpin Musk.
Pernyataan itu menambahkan KHC dan kantor pribadi Pangeran Al Waleed Bin Talal adalah pemegang saham terbesar kedua di Twitter setelah Musk.
Sebelumnya, Al Waleed Bin Talal menyatakan keyakinannya bahwa Musk akan menjadi pemimpin yang sangat baik dan memaksimalkan potensi Twitter.
Ini terjadi setelah penolakan tawaran sebelumnya oleh Musk untuk membeli Twitter, ketika Pangeran Saudi itu menjawab, "Penawaran itu tidak mendekati nilai intrinsik Twitter."
tulis komentar anda