Terancam Senjata Barat, Rusia Samakan Perang Ukraina dengan Krisis Rudal Kuba
Senin, 31 Oktober 2022 - 09:36 WIB
MOSKOW - Rusia menyamakan perangnya di Ukraina saat ini dengan Krisis Rudal Kuba 1962 karena alasan yang sama, yakni Moskow terancam oleh senjata Barat.
Persamaan situasi itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Lavrov berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memiliki kebijaksanaan untuk menghadapi konfrontasi global yang serupa dengan Krisis Rudal Kuba 1962, merujuk pada perang di Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu permusuhan terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis Kuba—ketika Uni Soviet dan Amerika Serikat di ambang perang nuklir.
Pada saat itu, Presiden AS John F Kennedy menemukan bahwa pemimpin Soviet Nikita Khrushchev telah mengerahkan rudal nuklir di Kuba setelah invasi Teluk Babi yang gagal—upaya kudeta yang didukung AS oleh orang-orang buangan Kuba untuk menggulingkan kepemimpinan komunis.
Pada Oktober 1962, seorang kapten kapal selam Soviet ingin meluncurkan senjata nuklir setelah Angkatan Laut AS menjatuhkan muatan kedalaman di sekitar kapal selam.
Kemudian pada hari itu, Kennedy diam-diam setuju untuk menghapus semua rudal AS dari Turki dengan imbalan Khrushchev menghapus hal serupa dari Kuba.
Krisis Rudal Kuba telah diredakan, meskipun menjadi simbol bahaya persaingan negara adidaya dalam Perang Dingin.
Persamaan situasi itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Lavrov berharap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memiliki kebijaksanaan untuk menghadapi konfrontasi global yang serupa dengan Krisis Rudal Kuba 1962, merujuk pada perang di Ukraina.
Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu permusuhan terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis Kuba—ketika Uni Soviet dan Amerika Serikat di ambang perang nuklir.
Pada saat itu, Presiden AS John F Kennedy menemukan bahwa pemimpin Soviet Nikita Khrushchev telah mengerahkan rudal nuklir di Kuba setelah invasi Teluk Babi yang gagal—upaya kudeta yang didukung AS oleh orang-orang buangan Kuba untuk menggulingkan kepemimpinan komunis.
Pada Oktober 1962, seorang kapten kapal selam Soviet ingin meluncurkan senjata nuklir setelah Angkatan Laut AS menjatuhkan muatan kedalaman di sekitar kapal selam.
Kemudian pada hari itu, Kennedy diam-diam setuju untuk menghapus semua rudal AS dari Turki dengan imbalan Khrushchev menghapus hal serupa dari Kuba.
Krisis Rudal Kuba telah diredakan, meskipun menjadi simbol bahaya persaingan negara adidaya dalam Perang Dingin.
tulis komentar anda