Tawarkan Rp51,3 Miliar untuk Habisi Salman Rushdie, Yayasan Iran Disanksi AS

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 02:34 WIB
Mereka yang melakukan transaksi tertentu dengan yayasan itu juga berisiko terkena sanksi.

Sekitar 33 tahun silam, pemimpin tertinggi Iran saat itu; Ayatollah Ruhollah Khomeini mengeluarkan fatwa yang menyerukan umat Islam untuk membunuh Rushdie.

Fatwa mati itu dikeluarkan beberapa bulan setelah novel “The Satanic Verses” diterbitkan. Beberapa Muslim melihat bagian-bagian dalam novel itu tentang Nabi Muhammad sebagai bentuk penisataan.

Rushdie, warga negara AS-Inggris yang lahir di India dari keluarga Muslim Kashmir, telah hidup dengan hadiah maut di kepalanya, dan menghabiskan sembilan tahun bersembunyi di bawah perlindungan polisi Inggris.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More