Makin Banyak Tentara Jerman Menolak Berperang, Pilih Mundur
Jum'at, 28 Oktober 2022 - 13:43 WIB
Meskipun Jerman secara resmi bukan pihak dalam konflik di Ukraina, Jerman telah mengabaikan penolakan awalnya untuk menyediakan persenjataan ofensif bagi pasukan Kiev.
Jerman sekarang mengirimkan lebih banyak artileri, roket, sistem rudal anti-pesawat, dan meriam yang dipasang di kendaraan ke Ukraina.
Jerman adalah anggota NATO, dan Moskow telah berulang kali memperingatkan pengiriman senjata semacam itu memperpanjang pertempuran di Ukraina dan membuat blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) menjadi peserta de-facto dalam konflik tersebut.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan pada Maret bahwa dia akan memimpin program ambisius untuk membangun kembali militer negara itu, membalikkan dekade pengabaian oleh pemerintahan berturut-turut.
Meskipun anggota parlemen di Berlin menyetujui pembentukan dana modernisasi militer 100 miliar euro (USD99,7 miliar) pada Juni, melemahnya euro sekarang berarti bahwa Jerman dilaporkan tidak mampu membeli peralatan yang diinginkannya, dan persediaannya saat ini telah habis sejak Agustus sebagai akibat dari memasok Ukraina.
Jerman sekarang mengirimkan lebih banyak artileri, roket, sistem rudal anti-pesawat, dan meriam yang dipasang di kendaraan ke Ukraina.
Jerman adalah anggota NATO, dan Moskow telah berulang kali memperingatkan pengiriman senjata semacam itu memperpanjang pertempuran di Ukraina dan membuat blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) menjadi peserta de-facto dalam konflik tersebut.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan pada Maret bahwa dia akan memimpin program ambisius untuk membangun kembali militer negara itu, membalikkan dekade pengabaian oleh pemerintahan berturut-turut.
Meskipun anggota parlemen di Berlin menyetujui pembentukan dana modernisasi militer 100 miliar euro (USD99,7 miliar) pada Juni, melemahnya euro sekarang berarti bahwa Jerman dilaporkan tidak mampu membeli peralatan yang diinginkannya, dan persediaannya saat ini telah habis sejak Agustus sebagai akibat dari memasok Ukraina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda